Soloraya
Rabu, 16 Februari 2011 - 23:12 WIB

Gerindra ancang-ancang bidik kursi AD 1

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Dewan Penasihat Partai Gerindra Soloraya mengajukan tiga nama kandidat ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kota Solo kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai berlambang kepala burung Elang.

Tiga kandidat itu Nur Sakti pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerindra Jebres, Ardiyanto Ketua PAC Banjarsari dan Sukarni Bendahara PAC Banjarsari. Selain kandidat ketua diajukan juga tiga kandidat sekretaris dan tiga kandidat bendahara DPC Partai Gerindra Solo. Penjelasan itu disampaikan Ketua Dewan Penasihat Partai Gerindra Soloraya, A Subandriyo saat ditemui wartawan seusai tabur bunga di TMP Kusuma Bakti Jurug dalam rangka HUT ke-3 Partai Gerindra, Rabu (16/2).

Advertisement

Menurutnya ketiga kandidat telah lolos verifikasi diantaranya tiga kriteria pokok. Kriteria itu yakni mempunyai basis massa, memiliki kekuatan finansial dan punya target-target politik. Target politik yang disyaratkan yaitu berani bersaing memperebutkan kursi AD 1 A atau kursi Walikota Solo 2014 mendatang. Selain itu target kursi DPR RI. “Dalam waktu dekat ini kami fokus pendirian kantor serta penyelesaian seluruh ranting di Kota Bengawan,” tandas dia.

Subandriyo mengungkapkan sebelum pengajuan tiga nama kandidat ke pusat, DPD Gerindra pernah didekati pengusaha besar batik di Solo. Menurut dia pengusaha berinisial P tersebut ingin menjadi kandidat Ketua DPC Partai Gerindra Solo. Namun yang bersangkutan pada akhirnya mundur alias menyatakan tidak sanggup dengan alasan padat kesibukan. Subandriyo yang juga mantan Ketua DPC Gerindra Solo berharap DPP Partai Gerindra tidak intervensi dalam pembentukan struktural partai dengan menunjuk ketua di luar kandidat yang diajukan.

Sebab langkah itu menurut Subandriyo tidak tepat dan justru akan menghancurkan Gerindra Solo. Dia mencontohkan penggantian dirinya dengan Eko Suratno 2010 lalu. Ketika itu DPP menilai figur Eko lebih baik dibandingkan Subandriyo. “Tapi yang terjadi justru partai tidak ada perkembangan. Sehingga Eko mundur per 30 Desember 2010 lalu. Padahal seharusnya Eko memimpin hingga 2014. Yang tahu karakter dan peta politik di Solo ya kami wong Solo,” tegas dia.

Advertisement

Sementara pengurus DPC Partai Gerindra Solo, Tutik Marikaryanti menyampaikan ada dua calon kuat yang maju lewat DPD Gerindra Jateng. Namun anggota Komisi IV DPRD Solo itu tidak mau menyebutkan identitas dua calon tersebut. Saat ini daftar nama kandidat calon Ketua DPC Partai Gerindra sudah dipegang DPP.

kur

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Gerindra Solo
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif