Jakarta (Espos) – Badan SAR Nasional (Basarnas) berencana membeli empat helikopter baru untuk kegiatan SAR tahun 2011. Selain itu, Basarnas akan mendapat hibah delapan helikopter MI 17 dari Bulgaria.
“Tahun ini ada pembelian 4 helikopter tipe sedang. Lalu kalau prosesnya lancar, akan ada hibah dari Bulgaria,” kata Kepala Basarnas Letjen Nono Sampono, usai bertemu Wapres Boediono di Kantor Wapres, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (14/2).
Menurut Sampono, sejak Pakta Warsawa runtuh, semua alutsista negara-negara anggotanya, termasuk Bulgaria, tidak boleh dipakai lagi untuk kepentingan militer melainkan hanya untuk kemanusiaan. Karena itu, Bulgaria berminat menyumbangkan helikopternya ke Basarnas.
“Itu helikopter tahun 1990-an. Masih bagus, kok. Tinggal bagaimana kita me-maintenance-nya,” tandas Nono.
Sedangkan tentang rencana pembelian 4 helikopter, lanjut Nono, saat ini sedang dibahas beberapa alternatif. Pertimbangan utamanya adalah masalah spesifikasi dan maintenance apabila helikopter tersebut telah digunakan Basarnas.
Selain helikopter, tambahnya, Basarnas juga akan mendisain 6 kapal yang dilengkapi landasan helikopter (helipad). 5 Kapal berbahan dasar fiber, sedangkan 2 kapal berbahan logam. Kapal-kapal tersebut akan disebar di wilayah timur, tengah, dan barat Indonesia.
“Akan kita desain ada helipad dan dia bisa refuel di situ. Kapal itu dibikin di dalam negeri untuk Basarnas. Panjanganya 60 meter. Kebanyakan kita hanya punya yang 30 meter,” tandas Nono.
dtc/try