Jakarta (Espos) – Pasca lengsernya Hosni Mubarak dari kursi presiden, Mesir mengalami transisi. Rakyat menginginkan pemilihan demokratis. KPU RI menyatakan siap membantu Mesir menggelar pemilihan presiden yang jujur, adil, dan demokratis pada September 2011.
Anggota KPU Pusat Gusti Putu Artha mengatakan pada pemilihan presiden bulan September, rakyat Mesir membutuhkan lembaga penyelenggara pemilu. Lembaga yang independen, jujur dan adil, baik dari sistem pemilu, kelembagaan, prosedur, dan administrasi.
Artha menambahkan bahwa KPU RI telah memiliki pengalaman tiga kali menyelenggarakan pemilu di Indonesia yang mandiri selama proses transisi sejak 1998.
“Untuk mengawal pemilu di Mesir agar tertata dengan baik, jika diperlukan, KPU RI siap berbagi pengalaman kepada rakyat Mesir pada bulan September,” kata Artha di Jakarta, Sabtu (12/2).
Pengalaman sistem transisi demokrasi di Indonesia pascalengsernya Soeharto, menurut Artha, mungkin berguna bagi rakyat Mesir yang mengalami proses transisi pasca lengsernya Mubarak. “Proses transisi di Indonesia akan bermanfaat bagi proses transisi di Mesir,” ujarnya.
Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama pun telah meminta agar militer Mesir mengawal Negeri Piramid itu selama dalam proses transisi. Pemilihan Presiden Mesir akan digelar pada September 2011.
dtc/try