Batam (Espos) – Penyebab jatuhnya pesawat Cassa 212 di Bintan, Kepri, belum diketahui. Pihak Bandara Hang Nadim, Batam menyatakan bahwa penyebab jatuhnya pesawat akan diselidiki lebih jauh oleh KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) akan menyelidiki kasus ini.
“Kasus jatuhnya pesawat di Bintan besok pihak KNKT akan datang ke lokasi kejadian. KNKT akan menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat uji coba itu,” ujar Kepala Atase Bandara Hang Nadim Batam, Elfi Amir saat dihubungi wartawan, Sabtu (12/2).
Elfi mengatakan pihak bandara melakukan kontak terakhir dengan pilot pada pukul 13.40 WIB. Setelah itu pihak menara Hang Nadim tidak mendapat kontak lanjutan. “Sebelum kontak, pilot sudah melaporkan posisi 15 mil dari pusat kota Tanjung Pinang,” jelasnya.
Menurut Elfi, sebelum terbang memang pesawat ini sedang melakukan perbaikan maintenance mesin sebelah kiri. Saat sebelum etrbang mesin sebelah kiri tidak bermasalah.
“Setelah semuanya dianggap tidak ada masalah lantas pesawat tersebut melakukan uji coba penerbangan,” terangnya.
Apakah penyebab kerusakan karena rusaknya mesin atau karena cuaca? “Kita belum pastikan itu, kita serahkan pada KNKT,” jawab Elfi.
Pesawat Cassa 212 yang jatuh di Desa Malang Rapat, Kec Teluk Dalam, Kabupaten Bintan, Kepri menewaskan 5 orang. Berikut nama-nama korban tersebut:
1. Kapten Pilot, Fadlul Karim.
2. Co Pilot, Richard.
3. Kru Teknisi, Suroto.
4. Kru Teknisi, Sahruk Nasution.
5. Kru Teknisi, Hendro Sutanto.
dtc/try