Jakarta (Espos) – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng, Bali, Gede Suyasa, tersambar api dan mengalami luka saat memusnahkan aset dan dokumen pendidikan. Yang bersangkutan kini dirawat di RSUD dengan diagnosa menderita luka bakar hingga 10%.
Tubuh Suyasa dijilat api saat hendak memusnahkan aset dan dokumen pendidikan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), Desa Bengkala, Kubutambahan, Buleleng, Jumat (11/2). Suyasa mengalami luka bakar pada sebagian wajah, dagu, dada, dan tangan kanannya.
“Kondisinya masih stabil dan masih bisa bicara dengan baik. Luka bakar terjadi pada wajah biasanya akan diikuti dengan gangguan pernapasan namun meski wajahnya mengalami luka bakar, namun tidak terjadi keluhan gangguan pernapasan sehingga luka bakar itu masih dianggap ringan,” kata Direktur RSUD Buleleng, Nyoman Mardana, Sabtu (12/2).
Sebelumnya, sekitar 25 truk aset dan dokumen pendidikan rencananya akan dimusnahkan Dinas Pendidikan Buleleng di lokasi TPA Bengkala. Saat Suyasa melakukan penyulutan secara simbolis yang diikuti dengan kepala-kepala UPP di masing-masing kecamatan di Buleleng dengan korek gas, api membesar dan menyambar sebagian tubuh Suyasa.
Selain menyambar Suyasa, kobaran api juga menjilat tiga pejabat lainnya di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng, yaitu Kepala UPP Sukasada Pasek Sugiarta, Kepala UPP Banjar Nyoman Sutama, serta Kasubag Perencanaan Disdik Buleleng, Made Astika.
Pasek Sugiarta mengalami luka bakar pada tangannya, Sutama dan Astika hanya mengalami luka ringan. Setelah mendapatkan perawatan, mereka telah diperbolehkan pulang.
dtc/try