SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solo (Espos)--Mencatatkan prestasi lebih baik dalam Solo Medical Cup (SMC) edisi kali ini, hanya menjadi impian belaka bagi tim putra Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Impian UNS kandas setelah di partai semifinal takluk oleh Univesitas Andalas (Unand) Padang dengan skor 34-38 di GOR Sritex Arena Solo, Jumat (11/2).
Sebenarnya UNS tampil tidak terlalu buruk saat menghadapi juara bertahan, Unand. Hanya saja faktor mental dan ketenangan bermain tim besutan Odie Kurniawan ini kalah jauh dibanding lawannya.
Otomatis, meski menerapkan defense yang cukup rapi, UNS belum bisa menyelesaikan permasalahan pada shoting akurasi. Ini menyebabkan beberapa kali offense yang diterapkan Angga dkk terbuang sia-sia dan mayoritas berakhir airball.
Sementara, tim lawan, Unand bermain lebih tenang. Meski sempat mengalami scoreless di kuarter ketiga pada angka 29, satu-satunya wakil dari Pulau Sumatera itu masih bisa keluar dari tekanan tuan rumah.
Beberapa kali poin pun dicetak baik melalui <I>two<I> poin skor maupun lemparan tiga angka.
Pelatih UNS, Odie Kurniawan sangat kecewa dengan kegagalan timnya maju ke partai puncak. Sebenarnya, para pemain sudah menerapkan insturksi dengan benar hanya saja mental juara belum dimiliki.
“Mereka tampil seperti penuh beban menghadapi juara bertahan. Sehingga seperti terburu-buru dan mengakibatkan banyak akurasi yang meleset,” ujar Odie saat dijumpai <I>Espos<I> seusai pertandingan.
Atas kekalahaan ini, UNS hanya berpeluang mencatatkan hasil serupa seperti musim lalu, yakni menjadi juara tiga. Di perebutan juara tiga, mereka akan menghadapi tim yang kalah antara Universitas Diponegoro (Undip) Semarang dan Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang.
Sementara itu, keberhasilan melaju ke partai puncak ini menjadikan Unand belum pernah terkalahkan sejak babak penyisihan. Atas prestasi ini, mereka pun semakin optimistis bisa mempertahankan gelar sebagai yang tertangguh.
“Di babak final nanti kami berharap bertemu Undip, soalnya Unibraw sudah pernah kami kalahkan,” ujar kapten Unand, Denis.
yud