Soloraya
Jumat, 11 Februari 2011 - 18:04 WIB

Talut ambrol, Jembatan Kali Kiring ditutup

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)--Jembatan Kali Kiring, Kecamatan Mojosongo ditutup untuk lalu lintas kendaraan, menyusul talut penguat fondasi jembatan ambrol, Jumat (11/2). Penutupan itu membuat arus lalu lintas angkutan umum dan barang yang melintasi jalur lingkar utara atau Jl Prof Dr Soeharso dialihkan ke Jl Pandanaran atau Kota Boyolali mulai dari perempatan terminal bus Sunggingan.

Dari informasi yang dihimpun Espos di lokasi kejadian, Jumat, penutupan itu dilakukan oleh Satlantas Polres Boyolali sekitar pukul 09.30 WIB. Penutupan itu dilakukan untuk antisipasi agar jembatan tidak mengalami kerusakan yang lebih parah.

Advertisement

Dari keterangan sejumlah warga, tidak ada yang mengetahui secara pasti kapan ambrolnya jembatan yang melintas di atas Kali Gede tersebut. Tetapi, ambrolnya talut penahan fondasi jembatan itu diperkirakan terjadi Kamis (10/2) siang hingga malam hari atau setelah terjadi hujan deras yang melanda kawasan Kota Boyolali dan sekitarnya.

Salah seorang warga Dukuh Ngaduman, Desa/Kecamatan Mojosongo, Suparmin mengatakan ambrolnya talut itu diduga terjadi saat hujan deras melanda kawasan Kota Boyolali.

“Saat itu, arus air sangat deras. Kemungkinan akibat tidak kuat menahan derasnya air, talut menjadi ambrol,” ujarnya kepada Espos di lokasi, Jumat.

Advertisement

Suparmin menuturkan jembatan Kali Kiring itu merupakan jalur utama bagi kendaraan berat maupun angkutan umum yang memasuki wilayah Boyolali dari arah barat (Semarang). Jembatan itu juga menjadi penghubung sejumlah warga di wilayah Kecamatan Mojosongo dan Boyolali.

fid

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Ambrol Jembatan
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif