News
Jumat, 11 Februari 2011 - 19:50 WIB

Jutaan demonstran Mesir kepung istana Presiden

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta — Jutaan warga Mesir meminta Presiden Hosni Mubarak pergi. Mereka pun meneriakannya dalam unjuk rasa besar-besaran yang dilakukan di sejumlah lokasi. Lapangan Tahrir tetap menjadi pusat berkumpulnya massa.

“Pergi, pergi (Mubarak),” teriak orator yang diikuti pengunjuk rasa seperti dikutip AFP, Jumat (11/2).

Advertisement

Mubarak masih terus bertahan. Dia belum juga mengumumkan pengunduran dirinya. Bahkan dia mendelegasikan sebagian kewenangannya kepada wakilnya Omar Suleiman. Tindakan Mubarak ini tetap tidak bisa diterima demonstran.

“Kami tidak ingin Mubarak atau Omar Suleiman. Pemerintah telah kehilangan seluruh kredibilitasnya. Kami menyebut mereka Ali Baba dan 40 pencuri. Kami sekarang sudah frustasi dan marah,” ujar seorang pengunjuk rasa di Lapangan Tahrir.

Unjuk rasa besar-besaran hari ini disebut pengunjuk rasa sebagai ‘Hari Kemarahan’. Unjuk rasa besar-besaran juga telah menyebar ke sejumlah kota, bukan hanya Kota Kairo dan Alexandria. Selain itu sasaran pengunjuk rasa kini menyebar mulai dari gedung-gedung pemerintah, gedung televisi dan radio pemerintah, dan istana kepresidenan, dan juga tempat tinggal Mubarak di Alexandria.

Advertisement

Pengunjuk rasa juga membawa bendera Mesir dan spanduk yang meminta Mubarak turun. Militer Mesir berjaga di sejumlah lokasi mencegah pengrusakan atas sejumlah gedung.

“Setelah 30 tahun, kami lelah mendengarkan dia (Mubarak), semua rakyat ingin dia pergi,” kata warga Mesir, Mohamed Ibrahim (42) yang bekerja sebagai guru seperti dikutip AFP.

Unjuk rasa yang semula berpusat di Lapangan Tahrir kini menyebar ke sejumlah titik. Gedung televisi dan tentu saja istana kepresidenan menjadi incaran. Namun lokasi-lokasi itu dijaga militer.

Advertisement

“Tempat yang dijaga militer akan juga kami jaga. Namun kami harapkan jutaan pengunjuk rasa bisa membuat yakin militer untuk mengusir Mubarak,” tambah Ibrahim.

Unjuk rasa pada Jumat ini memang diperkirakan lebih besar dari hari sebelumnya. Unjuk rasa pun meluas ke kota-kota lain, bukan hanya di Kairo dan Alexandria. Pemimpin oposisi Mohammed ElBaradei pun menggambarkan betapa dahsyatnya unjuk rasa kali ini.

dtc/tya

Advertisement
Kata Kunci : Demo Mesir
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif