Sragen (Espos)–Wahyudi, 17, pelajar SMK Sakti Gemolong, tewas tenggelam saat berenang di kolam renang SBI Gemolong, Rabu (9/2), pukul 17.00 WIB. Korban kalap diduga karena tidak bisa berenang.
Kapolsek Gemolong, AKP Sri Wahyuni, didampingi Kasihumas, Aiptu Subowo, mewakili Kapolres Sragen, AKBP IB Putra Narendra, kepada Espos, Rabu, menyampaikan korban ditemukan sudah tidak bernyawa di kolam renang dengan kedalaman 2,5 meter. Semula, korban bersama dua orang temannya yang lain berenang di bagain kolam yang dangkal. Tidak lama korban nekat berenang menuju bagian kolam yang dalam. Teman-teman korban sempat melarang korban berenang di bagian kolam yang dalam mengingat korban diketahui belum pandai berenang.
Namun, larangan itu tidak diindahkan korban. Alhasil, saat berada di kedalaman 2,5 meter, korban terlihat meronta-ronta dan semakin tenggelam. Pada saat itu, lanjut Kapolsek, tidak ada yang berani menyelamatkan korban mengingat korban berada di lokasi yang tidak terjangkau. Tidak lama, korban terlihat sudah tidak bergerak.
“Korban dinyatakan tewas sesaat setelah berhasil dievakuasi,” jelasnya.
m93