Soloraya
Kamis, 10 Februari 2011 - 19:39 WIB

Angin ribut terjang Kota Boyolali, 1 terluka

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)–Hujan deras disertai angin kencang melanda kawasan Kota Boyolali, Kamis (10/2) siang. Akibatnya sejumlah pohon yang ada di Kota Boyolali tumbang. Selain itu, akibat peristiwa tersebut satu orang terluka dan harus menjalani perawatan di RSU Pandanarang Boyolali. Sejumlah rumah penduduk juga mengalami kerusakan, terutama di bagian atap rumah.

Informasi yang dihimpun Espos di lokasi kejadian, peristiwa angin kencang itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Hujan deras yang disertai angin kencang itu membuat sebagian warga panik.

Advertisement

Bahkan beberapa anak sekolah dan PNS di lingkup Pemkab Boyolali memilih berada di dalam ruangan. Selain itu, angin kencang itu juga disertai dengan gemuruh dan petir yang cukup keras. Akibat peristiwa yang berlangsung sekitar 20 menit itu, membuat sejumlah pohon turus jalan tumbang.

Bahkan empat pohon di halaman Setda Boyolali tumbang. Pohon akasia yang berada di sisi timur halaman Setda tumbang. Kabel listrik yang melintang di sekitar pohon juga putus. Selain itu, pohon di kompleks Masjid Agung juga roboh dan menimpa bangunan joglo ruang untuk merokok.
Dari pantauan Espos, sejumlah pohon yang tumbang terjadi di halaman Bank Jateng Cabang Boyolali.

Bahkan pohon tumbang itu juga menimpa sebuah mobil dan motor yang tengah melintas di Jl Pandanaran, depan Bank Jateng Cabang Boyolali. Mobil pikap L-300 Nopol AA 1656 ZE yang dikemudikan Sahri, 50, warga Pondokan, Madyogondo, Kabupaten Magelang serta pengendara motor Yamaha Jupiter Nopol H 2764 WP yang dikendarai Sridadi, 50, warga Solotempel RT 3/II, Desa Mudal, Boyolali tertimpa pohon. Bahkan Sridadi harus menjalani perawatan di RSU Pandanarang Boyolali, karena mengalami luka sobek di bagian pelipis dan kepala.

Advertisement

Kepada wartawan, Sahri menuturkan saat itu, dirinya tengah melaju dari arah selatan menuju ke utara. Setelah lampu bangjo menyala hijau, dirinya kemudian melaju pelan. Pasalnya, saat itu dirinya membawa muatan pupuk kandang.

“Saya baru saja mengantarkan benih kol ke Magetan. Setelah itu, kembali membawa muatan pupuk kandang. Saya dalam perjalanan pulang ke Magelang melalui Boyolali,” ujar dia.

Saat itu, hujan sangat deras. Selain itu, juga disertai angin kencang. Dirinya juga tidak menyadari jika mobil yang dikendarai bersama dua orang temannya itu tertimpa pohon.

Advertisement

“Pasalnya ambruknya pohon itu sangat cepat. Saya juga tidak menyadari ada pengendara motor yang berada di samping mobil saya. Tahu-tahu pengendara motor itu terjatuh,” tambah dia.
Sahri mengaku bersyukur dirinya bersama dua orang temannya tidak mengalami luka sedikitpun.

Sementara, ditemui wartawan di ruang UGD RSU Pandanarang, Boyolali, Sridadi mengatakan dirinya saat itu baru saja mengantarkan penumpang ke kawasan Ngebong, Boyolali. Setelah mengantarkan dirinya pulang ke pangkalan di sekitar Pasar Sunggingan, Boyolali.

fid

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif