Soloraya
Rabu, 9 Februari 2011 - 19:27 WIB

Jembatan Wonorejo diperbaiki

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Karanganyar (Espos)--Jembatan Wonorejo yang berada di lingkungan Wonorejo, Kelurahan Bejen, Karanganyar Kota, Rabu (9/2) siang, mulai diperbaiki. Sebelumnya, dinding jembatan tersebut roboh lantaran tidak kuat menahan terjangan air, pada akhir 2010 lalu. Apalagi, jembatan Wonorejo juga termakan usia, sehingga dasaran dari jembatan itu tidak kuat menahan beban bangunan jembatan.

Pantauan Espos di lokasi, sejumlah pekerja tengah membongkar bagian bawah jembatan guna membuat pondasi. Beberapa ujung jalan yang menuju ke jembatan rusak tersebut juga ditutup menggunakan papan dan bambu. Namun kenyataannya, banyak sejumlah pejalan kaki dan pengendara sepeda motor yang masih lewat di jembatan itu.

Advertisement

“Seharusnya jembatan ini sudah tidak boleh dilewati lagi, karena berbahaya. Jalannya tinggal setapak. Apa harus menunggu jatuh korban dulu, baru mereka tidak lewat jalan itu lagi?” kata Kepala Lingkungan (Kaling) Wonorejo, Sumardi, saat ditemui Espos di jembatan, Rabu (9/2) pagi.

Beberapa hari yang lalu, lanjut Sumardi, jalur itu sudah ditutup total. Tapi tak berselang lama, penutup jalan yang terbentang di ujung jalan, dibuka oleh para pengendara motor. Sedangkan untuk mobil memang sudah tidak bisa lewat di jalur itu lagi.

Selama proses pengerjaan, semua kendaraan yang menuju atau dari Wonorejo, harus berputar arah melalui jalan lain. Sebab jembatan itu nantinya akan diperbaiki secara total.

Advertisement

Menurut Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Karanganyar, Purwadi, perbaikan jembatan itu menelan dana lebih kurang Rp 300 juta. Dana itu diambilkan dari pos pascabencana alam. “Untuk swadaya dari masyarakat tidak ada,” katanya. Sebelum perbaikan, diadakan lelang. Dan pada 2 Februari lalu sudah muncul pengumuman lelang.

Karena perbaikan jembatan itu tidak bisa dikerjakan separo-separo, maka jalur di sana nantinya akan ditutup total. Sebetulnya, lanjut Purwadi, di lingkungan itu ada dua jembatan yang rusak, yakni sebelah utara dan selatan. Namun karena minimnya dana, maka harus ada perbaikan yang diprioritaskan.

fas

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif