Penegasan itu disampaikan Imam saat berjumpa <I>Espos</I> di Sragen, Selasa (8/2). Dia menjelaskan KNPI menggelar Musyawarah Daerah (Musda)pada akhir 2007 lalu. Dengan periode pengurusan selama tiga tahun, kata dia, mestinya Musda KNPI harus sudah digelar pada akhir 2010 lalu.
“Namun mengapa hingga Februari 2011 belum ada Musda KNPI? Organisasiitu harus diurusi aktivis kepemudaan, bukan pejabat struktural di pemerintahan. Dulu KNPI diharapkan bisa menjadi wadah organisasi kepemudaan yang ada. Namun ternyata tidak bisa. Harapan baru itu muncul untuk perubahan KNPI pada tahun ini,” ujar Imam.
Dia meminta kepada pengurus KNPI segera mempertanggungjawabkan organisasi KNPI selama tiga tahun itu, mengingat organisasi itu mendapat bantuan dana dari APBD. Dia juga mendesak agar Musda digelar sebelum pemilihan kepala daerah (Pilkada). Dia khawatir organisasi itu dimanfaatkan untuk kepentingan politik calon tertentu.
Sementara Ketua KNPI Sragen H Sutrisna mengakui mestinya Musda KNPI sudah dilaksanakan tahun ini. Namun dia terpaksa belum bisa melaksanakan Musda, karena pengurus KNPI di tingkat Jateng juga belum jelas.
Dia tidak mempermasalahkan kapan Musda akan digelar, apakah sebelum atau sesudah Pilkada. “Yang jelas kami harus menunggu pengurusan KNPI Jateng dulu. Sampai saat ini pengurus Jateng baru terpilih formaturnya saja, belum ada pengurus yang jelas. Jika Musda dilaksanakan, terus kami bakal menyampaikan pemberitahuan Musda kepada siapa? Kapan pun saya siap untuk menggelar Musda,” tandasnya. <B>trh</B>