News
Selasa, 8 Februari 2011 - 21:41 WIB

PBNU minta ulama kendalikan warga

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta —   Pengurus Besar Nahdlatul Ulama meminta seluruh ulama dan jajaran pengurus NU di daerah untuk mengendalikan masyarakat. “Agar tidak terlibat dalam tindak kekerasan,” ujar Ketua Umum NU, K.H Said Agil Siraj, melalui siaran persnya, Selasa (8/2).

Seruan ini dikeluarkan PBNU menyusul maraknya aksi kekerasan berisukan agama dalam beberapa hari terakhir. Minggu (6/2) lalu, Jamaah Ahmadiyah di Cikeusik, Pandeglang, mengalami aksi kekerasan yang dilakukan kelompok tertentu.

Advertisement

Tiga orang jemaat pun meregang nyawa, sedangkan lima orang lainnya luka berat. Selasa (8/2) ini, dua gereja dan sebuah sekolah kristen dibakar masa di Temanggung, Jawa Tengah. Tak ada korban jiwa dalam kekerasan ini.

PBNU pun menyesalkan dan mengutuk para pelaku tindak kekerasan ini. Sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia, NU juga mengajak para tokoh berbagai agama untuk meingkatkan komunikasi dan kerjasama untuk membangun suasana damai dan rukun.

Selain itu, NU juga meminta kepada masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dalam aksi kekerasan.

Advertisement

Kepada pemerintah, NU mendesak untuk mengambil langkah tegas dalam mengantisipasi terjadinya kekerasan serupa. Mereka juga meminta aparat keamanan meningkatkan perlindungan dan jaminan keselamatan kepada kelompok-kelompok minoritas dan korban kekerasan itu. Tempointeraktif

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : PBNU Minta Ulama
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif