Jakarta–Pengurus Besar Jemaat Ahmadiyah Indonesia mengoreksi jumlah korban tewas dan luka. Menurut mereka, jemaah mereka yang tewas dalam penyerbuan di Cikeusik, Pandeglang adalah tiga orang, dan yang luka menjadi lima orang.
Demikian ditegaskan Humas PB Jemaat Ahmadiyah Indonesia, Mubarik Ahmad, Minggu (6/2). Sebelumnya, Mubarik menyebutkan empat korban tewas dan empat korban luka-luka. “Korban tewas tiga orang dan yang luka-luka menjadi lima orang,” kata Mubarik.
Korban tewas itu adalah Mulyadi, Tarno dan Roni. Mulyadi dan Tarno adalah warga setempat atau tuan rumah, sedangkan Roni adalah jemaah yang datang dari Jakarta. “Mereka sudah diotopsi di RS Malingping. Yang luka pun masih dirawat di RS itu,” imbuhnya.
Menurut Mubarik, semua keluarga korban telah dihubungi. Mereka akan segera mengurus jenazah keluarga mereka untuk dimakamkan.
“Nanti keluarga yang mengurus jenazah untuk dimakamkan di pemakaman keluarga masing-masing,” ujarnya.
PB JAI kini terus mengumpulkan data-data korban dan kerusakan yang terjadi. Sebelumnya pada Minggu menjelang tengah hari, terjadi penyerbuan warga terhadap sebuah rumah milik warga Ahmadiyah di Cikeusik, Pandeglang, Banten.
dtc/tiw