News
Minggu, 6 Februari 2011 - 17:40 WIB

Ahmadiyah bantah pihaknya provokasi warga Cikeusik

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta--Pihak Ahmadiyah membantah pihaknya menantang warga Cikeusik, Pandeglang sebelum akhirnya terjadi penyerbuan. Mereka sudah kalah jumlah, sehingga tidak akan berbuat nekat.

Sebelumnya beredar kabar bahwa emosi warga Cikeusik yang melurug rumah jamaah Ahmadiyah, terpancing lantaran sikap jamaah Ahmadiyah yang menantang mereka. Humas Humas PB Jemaat Ahmadiyah Indonesia, Mubarik Ahmad, mengatakan belum mendapat konfirmasi hal itu, namun dia tidak yakin ada provokasi dari Ahmadiyah. “Belum ada konfirmasi soal itu. Saya yakin tidak seperti itu,” kata Mubarik, Minggu (6/2).

Advertisement

Menurut Mubarik, untuk apa Ahmadiyah menantang warga setempat. Secara hitung-hitungan saja mereka kalah jumlah. “Hitung-hitungan saja kita minoritas, apa untungnya buat kita,” jelasnya.

Terkait kabar bahwa jamaah Ahmadiyah sudah siap siaga dengan senjata tajam, menurut Mubarik, hal itu bukan sengaja dipersiapkan. “Kalau disebutkan pas diserang sudah ada pisau, memang di rumah ada pisau,” kilah Mubarik.

Dia menegaskan, Ahmadiyah tidak akan mengedepankan kekerasan, melainkan dialog. “Ahmadiyah tidak pernah pakai kekerasan,” tutupnya.

Advertisement

Dalam penyerbuan di Cikeusik, Pandeglang, Ahmadiyah menegaskan 3 jamaahnya tewas yaitu Mulyadi, Tarno dan Roni. Mulyadi adalah warga setempat atau tuan rumah, sedangkan Roni adalah jemaah yang datang dari Jakarta.

Sedangkan, ada lima jamaah yang luka-luka. Mereka antara lain menderita luka bacok di kepala, patah tangan, luka bacok di punggung, dan pendarahan di mulut dan hidung. Korban tewas dan luka kini berada di RS Malingping.

Ketua MUI Amidhan mengatakan ada informasi sementara yang dikumpulkan MUI, bahwa serangan warga terhadap rumah jamaah Ahmadiyah karena dipicu oleh sekelompok jamaah Ahmadiyah yang lebih dulu menantang warga.

Advertisement

“Saya kira ini bukan penyerangan, ini fight back. Warga marah karena ditantang oleh dua puluh orang warga Ahmadiyah, yang baru datang dengan dua buah mobil,” terang Amidhan.

dtc/tiw

Advertisement
Kata Kunci : Ahmadiyah
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif