Jakarta–Ledakan di Gedung Pusat Laboratorium Mabes Polri tidak memakan korban jiwa. Tetapi ledakan yang diakibatkan oleh tekanan tinggi pada tanki minyak tanah itu menyebabkan satu orang staf peneliti mengalami luka bakar.
“Korban bernama Iptu Syarifudin, dia sarjana kimia yang bertugas di sini,” ungkap Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Ketut Untung Yoga Ana, Jumat (4/2).
Kepada wartawan yang menemuinya di lokasi kejadian, Gedung Puslabfor Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta, dia menyatakan Iptu Syarifudin mengalami luka bakar cukup serius. Luka bakar di kedua lengan dan rambut berikut cedera akibat terkena pecahan kaca cendela.
“Semula akan dibawa ke RS Polri di Kramatjati, tapi di jalan kita putuskan ke RS Tebet saja yang lebih dekat,” sambungnya.
Sekaligus dalam kesempatan tersebut, Untung Yoga meralat keterangan sebelumnya yang menyebut bahwa ledakan berasal dari tabung nitrogen. Hasil sementara olah TKP menyimpulkan bahwa penyebab ledakan adalah tekanan tinggi pada sebuah tanki ukuran 3 liter yang berisi minyak tanah.
“Tadi saya bilang ada tabung nitrogen yang meledak, ternyata masih utuh dan tidak meledak. Untuk penyebab yang pasti masih diperiksa, ini butuh waktu sebab ada 12 komponen yang harus diperiksa,” ujar dia.
dtc/tiw