Jakarta–Kewarganegaraan Imanda Amalia ,28, wanita yang dikabarkan tewas dalam kerusuhan di Kairo, Mesir, semakin tidak jelas. Terbaru, Departemen Luar Negeri Australia mengeluarkan pernyataan, pihaknya tidak yakin Imanda adalah warga negaranya.
“Dengan tidak adanya informasi lebih lanjut, Departemen Luar Negeri berpendapat tidak mungkin bahwa orang yang dilaporkan di berbagai media adalah warga negara Australia,” demikian pernyataan Deplu Australia, lewat Konselor Urusan Publik Kedubes Australia di Jakarta, Jenny Dee, Jumat (4/2).
Jenny mengatakan, pejabat konselor Kedubes Australia di Kairo dan Tel Aviv, Kedubes Australia di Jakarta, dan kantor Departemen Luar Negeri dan Perdagangan di Perth sudah berkomunikasi dengan otoritas di Kairo, Konsulat Indonesia di Perth dan sejumlah sumber untuk memastikan kewarganegaraan Imanda. “Namun, kami tidak punya bukti dari sumber-sumber yang menunjukkan bahwa ia adalah warga negara Australia,” kata Jenny.
Karenanya, lanjut Jenny, staf konselor Departemen Luar Negeri dan Perdagangan di Canberra belum bisa mengkonfirmasi apakah Imanda adalah warga negara atau penduduk tetap Australia. “Mereka juga tidak dapat memastikan referensi ke Perth tentang dugaan yang diberitakan di internet itu,” kata Jenny.
Kabar soal tewasnya Imanda dipenuhi misteri. Awalnya, rekan Imanda, Rizky Kiki mengatakan, almarhumah adalah warga negara Australia yang tinggal di Perth dan keturunan Indonesia. Tapi, berdasarkan penelusuran, pihak Australia menyatakan tidak mungkin Imanda adalah warga negaranya.
United Nations Relief and Works Agency (UNRWA), yang sebelumnya disebutkan tempat Imanda bekerja, juga menegaskan tidak ada stafnya bernama Imanda Amalia .
dtc/tiw