Kairo--Para demonstran Mesir benar-benar sudah tak sabar melihat kejatuhan presiden mereka, Hosni Mubarak. Mereka ingin Mubarak mundur secepatnya. Tanggal 4 Februari disebut-sebut akan menjadi “Jumat keberangkatan” bagi Mubarak.
Para demonstran berencana akan berkumpul di istana kepresidenan pada Jumat, 4 Februari sore waktu setempat untuk memaksa Mubarak mundur. Hal itu dicetuskan para demonstran usai mendengarkan pidato Mubarak pada Selasa, 1 Febuari malam waktu setempat seperti diberitakan Press TV, Rabu (2/2).
Dalam pidatonya, Mubarak menyatakan akan mundur setelah pemilihan umum pada September mendatang. Namun menurut tokoh senior oposisi Mesir, Mohamed ElBaradei, pesan rakyat sangat jelas bahwa Mubarak harus mundur sekarang dan bukan pada September 2011.
Dalam pidatonya, Mubarak menegaskan tak akan mencalonkan diri dalam pemilihan yang menurut rencana akan digelar September mendatang. Namun Mubarak menolak mundur sebelum September tersebut.
Seorang pejabat Amerika Serikat mengatakan, janji Mubarak itu tidak cukup untuk memenuhi tuntutan para demonstran. “Pengumuman presiden signifikan, namun pertanyaannya apakag itu akan memuaskan tuntutan rakyat,” ujar pejabat AS yang enggan disebutkan namanya.
Sebelumnya sekitar 2 juta warga Mesir turun ke jalan-jalan di Kairo untuk mendesak Mubarak mundur. Ditambah dengan para demonstran di kota-kota lainnya di Mesir, total jumlah demonstran pada hari Selasa, 1 Februari kemarin mencapai sekitar 5 juta orang. Aksi demo tersebut merupakan demonstrasi antipemerintah terbesar di Mesir.
dtc/tiw