“Kita minta operasi pasar diturunkan harganya, sekarang Rp 5.600-5.700. Kita minta turunin Rp 5.400 jawa-Rp 5.500 luar Jawa. Untuk beras medium yang broken 15 persen,” ujar Dirut Bulog Sutarto Alimoeso saat ditemui di Kantor Menko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (2/2).
Sutarto menilai rencana penurunan harga beras tersebut seiring dengan mulai menurunnya harga beras sehingga bisa mendekati harga normal. “Ini sekarang harga sudah turun, ini supaya cenderung ke arah harga normal,” jelasnya.
Sutarto menyebutkan sepanjang Januari ini, Bulog telah menyalurkan 60 ribu ton ke daerah-daerah yang harga berasnya masih cenderung tinggi.
“Ke daerah-daerah pusat terutama DKI, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Bandung, dan lain-lain. Selama pasar masih harus kita akan keluarkan,” ujarnya.
Untuk menyalurkan beras operasi pasar tersebut, Sutarto menyatakan pihaknya menggunakan 2 cara baik melalui truk maupun disalurkan ke pasar-pasar.
“Kita pakai dua-duanya, truk bergerak sama pasar. Truk bergerak tak terlalu laku karena tak terlalu laku di pasar lewat kios-kios yang ada di pasar,” tandasnya.
dtc/tiw