Soloraya
Selasa, 1 Februari 2011 - 16:48 WIB

Desak tutup jalur galian C, warga geruduk Balaidesa Mertan

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sukoharjo (Espos)–Ratusan warga Dusun Karang Tengah, Desa Mertan, Bendosari, menggeruduk kantor desa setempat, Selasa (1/2).  Mereka mendesak Kades setempat menutup jalur penambangan galian C yang berlangsung di tanah kas desa setempat.

Salah satu warga yang mengaku sebagai koordinator demonstrasi, Sumarno, warga Margorejo RT 4/RW I, Karang Tengah, Mertan, mengatakan aksi itu terpaksa dilakukan setelah Kades Mertan, Warsini enggan datang memenuhi undangan mereka.  “Bu Lurah sudah kami undang untuk melihat langsung parahnya jalan. Karena ditunggu-tunggu tidak datang, kami langsung datangi saja ke kantor desa,” katanya di sela aksi.

Advertisement

Dia menjelaskan aksi protes warga sebelumnya pernah dilakukan melalui penanaman pohon-pohon pisang. Dia menyebut aksi kali itu merupakan lanjutan aksi untuk meminta perhatian serius dari pemerintah setempat. Warga, lanjutnya, menuntut jalan itu ditutup untuk selamanya. Kades memenuhi tuntutan mereka melalui surat pernyataan dengan nomor 145/04/I/2011. Surat tersebut menyatakan kesanggupan Kades menuruti tuntutan warga. “Kami benar-benar mendesak dan Kades langsung menandatanginya,” tambahnya.

Sementara, Kades belum bisa dimintai konfirmasi mengenai hal itu. Namun, Bayan Karang Tengah, Suroto membenarkan adanya surat itu. Dia mengaku galian terhadap tanah kas desa itu telah berlangsung selama sekitar tujuh tahun. Dia menjelaskan kegeraman warga muncul akibat pelaksanaan galian tak sesuai kesepakatan awal. “Di awal, kerusakan jalan kabupaten itu akan ditanggung oleh pemilik proyek dengan pengurukan sirtu. Namun, faktanya kerusakan jalan hanya diuruk tanah padas dari lahan galian sendiri,” urainya.

ovi

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Warga Mertan
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif