SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Jakarta–Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menyambut sentimen negatif kerusuhan di Mesir serta melemahnya bursa-bursa regional. Membuka perdagangan di awal pekan ini dengan suram, jatuh 51 poin.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah di posisi Rp 9.060 per dolar AS dibandingkan penutupan akhir pekan lalu di Rp 9.030 per dolar AS.
Pada perdagangan preopening, IHSG langsung terkoreksi 48,307 poin (1,39%) ke level 3.439,303. Sedangkan Indeks LQ 45 melemah 12,624 poin (2,05%) ke level 601,719.
Membuka perdagangan, Senin (31/1), IHSG anjlok 51,038 poin (1,47%) ke level 3.436,572. Indeks LQ 45 terkoreksi 13,283 poin (2,16%) ke level 601,060.
Hingga pukul 9.35 waktu JATS, IHSG terus meluncur, jatuh 88,446 poin (2,54%) ke level 3.399,164. Sementara Indeks LQ 45 melemah 19,885 poin (3,24%) ke level 594,458.
Menutup perdagangan akhir pekan lalu, IHSG tertekan akibat aksi jual pada saham-saham unggulan. Akhirnya, indeks ditutup melemah 27,014 poin (0,77%) ke level 3.487,610, Jumat lalu.
Kerusuhan yang terjadi di Mesir diyakini akan memberi sentimen negatif di lantai bursa pada perdaganan hari ini. Memanasnya kondisi di Mesir dikhawatirkan akan merebet kenegara bagian penghasil minyak utama di Timur Tengah.
Sehingga mempengaruhi suplai minyak dunia dan mendorong kenaikan harga minyak dunia. Selain itu, bursa-bursa di Asia juga melemah dan bergerak di zona merah.
Berikut kondisi bursa-bursa regional pagi hari ini:
* Indeks Komposit Shanghai melemah tipis 1,59 poin (0,06%) ke level 2.751,16.
* Indeks Hang Seng terkoreksi 321,93 poin (1,36%) ke level 23.295,09.
* Indeks Nikkei 225 terpangkas 126,60 poin (1,22%) ke level 10.233,74.
* Indeks Straits Times kehilangan 30,58 poin (0,95%) ke level 3.199,11.
dtc/tiw