Celtics bertamu ke markas Lakers di Staples Center, Senin (31/1) WIB, dalam sebuah pertemuan pertama antara kedua tim rival itu semenjak Lakers memenangi Game Tujuh di final NBA 2010, untuk memastikan gelar juara.
Kedua tim memulai dengan pertarungan ketat yang bikin Lakers hanya ketinggalan setengah bola dari Celtics di akhir kuarter pertama pertandingan.
Lakers tancap gas pada kuarter dua dengan menambah 33 poin, menghambat Celtics yang hanya bisa menambah 28 poin. Paruh pertama ditutup tuan rumah dengan keunggulan 54-50.
Ketinggalan Celtics sempat bertambah sampai dengan tujuh poin di tengah kuarter tiga, tapi kemudian Paul Pierce bermain gemilan dan menceploskan poin demi poin untuk bikin tim tamu berbalik unggul 77-70 di akhir kuarter.
Kobe Bryant menginspirasi Lakers untuk mengejar di kuarter tiga, di mana tuan rumah sempat terpaut empat poin saja pada sisa waktu lima menit. Namun, Celtics lantas sukses memasukkan bola telat lewat Kevin Garnett dan Ray Allen untuk menjaga keunggulan.
Pierce, yang menjadi penampil terbaik di kubu Celtics dengan 32 poin, 5 rebound dan 3 assist, mengakui betapa pentingnya kemenangan tersebut untuk timnya.
“Ini hanya sebuah partai lain, tapi jelas partai yang penuh emosi terlebih lagi karena kami kalah dalam Game Tujuh di sini,” aku Pierce di Reuters.
“Ini adalah pertandingan besar karena kami tahu kami bisa datang ke sini dan meraih kemenangan,” tegasnya.
Hasil Pertandingan NBA:
Miami 108 vs Oklahoma City 103
Boston 109 vs LA Lakers 96
Cleveland 87 vs Orlando 103
Denver 99 vs Philadelphia 110
Detroit 106 vs New York 124
New Orleans 102 vs Phoenix 104
Utah 81 vs Golden State 96
dtc/tiw