News
Minggu, 30 Januari 2011 - 20:09 WIB

Penguasa Mesir breidel operasi TV Al-Jazeera

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Kairo — Pihak yang berwenang di Mesir mengambil tindakan pengekangan terhadap peliputan peristiwa protes antipemerintah dengan memerintahkan penutupan jaringan TV Al-Jazeera berbahasa Arab.

Kantor berita negara Mesir mengatakan pemerintah menginstruksikan agar Al-Jazeera menghentikan operasinya di Mesir.

Advertisement

Pihak berwenang membatalkan izin operasi stasiun televisi yang berpusat di Qatar itu dan menarik akreditasi dari semua wartawan dan stafnya.

Jaringan televisi ini melakukan peliputan langsung dan dekat ke aksi protes. Pekan lalu pihak penguasa Mesir memutuskan sambungan internet dan menutup jaringan telefon genggam.

Dalam beberapa hari ini, Al-Jazeera melakukan peliputan yang hampir 24 jam tanpa henti dalam pemberontakan melawan rezim Presiden Husni Mubarak.

Advertisement

Stasiun televisi yang semakin populer di kalangan masyarakat Arab ini dianggap sebagai sumber yang mengilhami para pengunjuk rasa.

Dalam satu pernyataan Minggu (30/1), Al-Jazeera menyebut keputusan penguasa Mesir itu sebagai tindakan yang bertujuan untuk membungkam dan menindas pers.

Jaringan TV yang juga menyiarkan berita dalam bahasa Inggris ini sering berbenturan dengan pihak berwenang di Timur Tengah.

Advertisement

Mereka juga sempat di larang di Arab Saudi dan Irak. Meski kemudian bisa mengudara kembali.  Metrotvnews.com

Advertisement
Kata Kunci : Al Jaxeera Dibredel
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif