SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solo (Espos)– Kelurahan Gajahan, Pasar Kliwon, mengusulkan pembangunan gedung
pendidikan anak usia dini(PAUD)pada Musrenbangkel, Minggu (30/1).
Gedung tersebut dinilai sangat mendesak, mengingat ruang yang saat ini dipakai untuk PAUD sempit dan kurang representatif.
Lurah Gajahan, Irianto, saat ditemui Espos mengatakan gedung
PAUD saat ini menggunakan gudang di kantor kelurahan. Meski cukup
bersih, namun ukuran ruangannnya sempit. “Kami butuh ruang kelas yang
permanen dan representatif, yang mendukung kegiatan belajar mengajar
anak-anak usia dini di Gajahan,” katanya.
Untuk itu, masyarakat Gajahan mengusulkan pembangunan gedung PAUD
dalam program musyarawah rencana pembangunan tingkat kelurahan
(Musrenbangkel) hingga tingkat kota. “Kami sudah usulkan ini sejak
tiga tahun lalu. Tapi kurang diprioritaskan dan kalah dengan kelurahan
lain. Semoga tahun ini bisa lolos,” imbuhnya.
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Gajahan,
Saptawan Hadiputra, menjelaskan antusiasme warga dalam membantu
berdirinya PAUD sangat tinggi. Sejumlah kelengkapan KBM dibiayai dari masyarakat. “Ada televisi, VCD player, meja dan kursi, lemari loker dan mainan dari warga. Semua gotong royong membangun PAUD. Semoga Pemkot menilainya sebagi sebuah keseriusan dan dapat meloloskan,”
katanya.
Kepala sekolah PAUD Gajahan, Ny Michrab, menjelaskan PAUD yang ia
kelola memiliki 25 anak didik. Sebagian siswa berasal dari keluarga
kalangan menengah ke bawah dengan biaya per bulan cukup terjangkau.
“Di sini semua kerja bakti, pengurusnya kebanyakan pensiunan guru,” katanya.
Dengan keberadaan gedung baru, ia berharap pengajaran di PAUD
semakin baik dan anak-anak dapat lebih leluasa mengembangkan potensi
dan bakatnya.
Usulan lainnya yang disampaikan warga yakni perbaikan sanitasi yang
melintas di wilayah Gajahan, renovasi jalan perkampungan dan fasilitas kebersihan publik.aha