SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Pada pertemuan pertama di Nou Camp, September lalu, Hercules secara mengejutkan menumbangkan sang juara bertahan dua gol tanpa balas. Sejauh ini, kekalahan itu merupakan satu-satunya kekalahan Barcelona di liga pada musim ini. Pasca-kekalahan memalukan itu, Los Blaugrana, julukan Barcelona, memberikan respons positif. Pasukan Catalan melaju kencang memetik kemenangan demi kemenangan hingga membukukan rekor klub yang tak pernah kalah dalam 28 laga. Dan lawatan ke Hercules menyuguhkan kesempatan emas menyamai rekor Madrid pada tahun 1960/1961 dengan mengukir 15 kemenangan beruntun di liga. Kemenangan juga bakal memberi tekanan bagi rival terdekat mereka, Real Madrid yang membuntuti di peringkat kedua.
Jika melihat kemonceran Lionel Messi dkk menjebol gawang lawan akhir-akhir ini, kemenangan lebih condong ke arah tim tamu. Musim ini pasukan Pep Guardiola telah membukukan 102 gol dan hanya kemasukan 22 gol dalam 35 pertandingan sepanjang musim ini.
Trio lini serang Barcelona, Messi, David Villa dan Pedro yang moncer mencetak gol bakal menjadi momok lini pertahanan Hercules. Namun gelandang Sergio Busquets yang baru saja memperpanjang kontraknya bersama Barca hingga tahun 2015 pada Kamis (27/1), mengatakan angka kemenangan dan jumlah gol yang impresif itu belum menggaransi apa pun bagi timnya.
“Kami tertarik dengan apa yang kami dapatkan di akhir musim, bukan pada statistik atau rekor,” ujar Busquets seperti dilansir <I>googlenews<I>, Jumat (28/1).
Kendati Barcelona tampil luar biasa, pelatih Hercules Esteban Vigo berpikir pasukannya bisa mengulang kemenangan atas Barca seperti yang terjadi di pertemuan pertama. “Menurut perbincangan acara olahraga, kami mungkin tidak memiliki sebuah peluang. Namun saya yakin bukan itu yang akan terjadi,” ujar Vigo. Saat ini Hercules yang performa mereka naik-turun berada di peringkat 12 klasemen. Pasukan Alicante cukup berbahaya ketika menghadapi tim-tim mapan. Mereka mengalahkan Sevilla dan Atletico Madrid, namun dalam dua laga terakhir mereka selalu menderita kekalahan tanpa bisa mencetak gol.
anh