Soloraya
Jumat, 28 Januari 2011 - 23:16 WIB

Kerugian infrastruktur akibat Merapi Rp 254,5 M

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)–DPRD Boyolali meminta Pemkab kreatif mencari dana ke pemerintah pusat terkait pembangunan kembali sejumlah infrastruktur yang rusak akibat bencana erupsi Merapi maupun akibat lahar dingin.  Sementara, Pemkab merilis kerugian dari rusaknya infrastruktur akibat erupsi Merapi mencapai Rp 254,5 miliar. Wakil Ketua DPRD Boyolali Thontowi Jauhari mengatakan penggunaan anggaran APBD sangat terbatas untuk penanganan bencana, yang diambil dari  dana tak tersangka sebesar Rp 3 miliar.

“Jelas tidak memungkinkan untuk menggunakan dana APBD seluruhnya. Hal itu dikarenakan kemampuan yang terbatas untuk penanganan kerusakan tersebut,” ujarnya kepada wartawan di Boyolali, Jumat (28/1). Dengan kondisi itu, jelasnya, pemerintah bisa kreatif dalam mengajukan anggaran ke pemerintah, baik pemerintah provinsi Jateng maupun Pusat.

Advertisement

Senada, anggota Komisi III DPRD Boyolali Mustofa Shofawi mengatakan, “Pemkab harus bergerak, terutama untuk penanganan logistik maupun bantuan sosial kepada warga yang terpaksa terisolir karena kerusakan infrastruktur,” ujarnya kepada wartawan, Jumat.

“Saat Sidak beberapa waktu lalu, kami pernah menanyakan bagaimana penanganan terhadap warga yang mengalami kesulitan akibat rusaknya infrastruktur jembatan. Dari pihak eksekutif ternyata belum ada tindakan untuk penanganan kepada warga,” papar dia. Mustofa berharap Pemkab bisa terintergrasi dalam setiap penanganan bencana. Sehingga, program rehabilitasi sarana dan infrastruktur bisa lebih terarah.

Terpisah, Plt Sekda Ir Mulyatno mengatakan dari hasil Rakor penanganan pascabencana erupsi Merapi, ada dua permasalahan yang mendasar perlu segera dilakukan penanganan, yaitu soal jaringan air bersih dan pembangunan jembatan darurat.

Advertisement

“Kami sudah meminta Bakorwil II, PDAM untuk pemenuhan air bersih terhadap warga di Merapi yang terancam terisolasi akibat terputusnya jaringan air bersih karena lahar dingin,” ujarnya kepada wartawan, Jumat.

Selain itu, jelas Mulyatno, pembangunan jembatan darurat. Dari hasil rapat, Mulyatno mengatakan akan dibangun sejumlah jembatan darurat di beberapa wilayah di lereng Merapi. Pembuatan jembatan itu diharapkan mampu membuka isolasi warga.

fid

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif