News
Jumat, 28 Januari 2011 - 09:06 WIB

IHSG tertahan profit taking

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin tercatat ditutup menguat tipis terhambat oleh aksi aksi profit taking. Namun demikian, investor asing masih tercatat nett buy yang nilainya lebih tinggi dari perdagangan sehari sebelumnya.

Pada perdagangan, Kamis (27/1), IHSG naik tipis 12,907 poin (0,36%) ke level 3.514,624. Sementara Indeks LQ 45 naik 1,798 poin (0,29%) ke level 620,217.

Advertisement

“Bursa saham masih bergerak menguat di tengah kekhawatiran akan makroekonomi. Saham-saham yang berfundamental bagus namun, telah terdiskon banyak masih menjadi perburuan investor pada perdagangan kemarin,” ujar Reza Priyambada Managing Research Investment Management Division PT. Asjaya Indosurya Securities.

Setelah penguatan yang terus menerus, IHSG diprediksi akan mulai dibayangi koreksi. Investor akan memanfaatkan kelesuan bursa global untuk sejenak melakukan profit taking lanjutan.

Advertisement

Setelah penguatan yang terus menerus, IHSG diprediksi akan mulai dibayangi koreksi. Investor akan memanfaatkan kelesuan bursa global untuk sejenak melakukan profit taking lanjutan.

“Pada perdagangan hari ini, Jumat (28/1)  IHSG diperkirakan akan bergerak pada kisaran 3453-3570 ; saham-saham  yang dapat dicermati antara lain: ASII,BMRI dan BNGA,” demikian rekomendasi dari eTrading Securities.

Tadi malam bursa Wall Street ditutup flat. Namun Penguatan saham-saham teknologi berhasil menjaga Wall Street tetap positif.

Advertisement

Bursa Jepang mengawali perdagangan Jumat akhir pekan ini dengan melemah setelah kemarin Standard & Poor’s menurunkan peringkat Jepang menjadi ‘AA-‘. Indeks Nikkei-225 dibuka melemah 16,19 poin (0,15%) ke level 10.462,47.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

Kresna Sekuritas:

Advertisement

IHSG mencoba melanjutkan penguatannya, namun profit taking di area resisten kembali menahan IHSG. Munculnya candle shooting star perlu diwaspadai potensi tekanan jual lanjutan. Untuk hari ini IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 3,450-3,550 dengan UNTR dan BBRI sebagai saham pilihan.

eTrading Securities:

Pada perdagangan kemarin (27/1) IHSG  ditutup naik 12.9 point (+0.37%) ke level 3,514.62, dimana asing tercatat melakukan Net Buy sebesar Rp711 miliar, dan saham ASII menjadi target pembelian investor asing sebesar Rp. 214 miliar, juga saham sektor Perbankan sebesar Rp. 212 miliar dimana BBRI menjadi pilihan terbayak dikoleksi oleh asing  yaitu sebesar Rp124 miiliar. Total transaksi saham pada perdagangan kemarin tercatat sebesar Rp 6.04 Triliun. Aksi profit taking terlihat pada pertengahan sesi ke II, dimana menjelang penutupan IHSG sempat menyentih negative territory, namun berhasil ditutup menguat. Pada perdagangan hari ini (28/1)  IHSG diperkirakan akan bergerak pada kisaran 3453-3570 ; saham-saham  yang dapat dicermati antara lain: ASII,BMRI dan BNGA.

Advertisement

Indosurya Securities:

Pada perdagangan Jumat (28/1) diperkirakan IHSG akan berada pada support 3.466-3.490 dan resistance 3.544-3.573. Candle membentuk shooting star yang umumnya mengindikasikan kekuatan daya beli yang ingin melanjutkankenaikan namun, kekuatan daya jual mulai menahannyadan menekan harga ke bawah. MACD terlihat akan membentuk golden cross dengan histogram negatif yang memendek.RSI, William’s%R, dan Stochastic meninggalkanarea oversold . Meski IHSG masih dimungkinkanuntuk melanjutkan penguatan dan didukung oleh indikator teknikal modern namun, candle yang terbentuk terlihat adanya penguatan yang terbatas dan terdapat peluang profit taking . Investor sebaiknya berhati-hati bila pasar mulai berkurang dukungannya untuk melanjutkan penguatan. Selain itu, transaksi dalam situasi seperti ini lebih banyak bersifat term trading .

dtc/tiw

Advertisement
Kata Kunci : IHSG
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif