SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Jakarta–Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya kembali terpuruk ke bawah level psikologis 3.500. Pelemahan bursa-bursa regional terus menyeret pelemahan IHSG.
Mengawali perdagangan, IHSG dibuka langsung melemah akibat tekanan pada saham-saham unggulan. IHSG sepanjang sesi I ini sempat mencatat level terendahnya di 3.467,02.
Koreksi atas saham-saham perbankan dan komoditas yang sebelumnya sudah menguat tajam membuat IHSG tak bisa melakukan perlawanan sama sekali.
Pada perdagangan, Jumat (28/1) sesi I, IHSG ditutup melemah 42,208 poin (1,20%) ke level 3.472,416. Indeks LQ 45 juga melemah 9,196 poin (1,48%) ke level 611,021.
Bursa-bursa Asia hingga sesi siang ini masih bergerak melemah merespons negatif penurunan peringkat utang Jepang oleh Standard & Poor’s.
* Indeks Komposit Shanghai turun 5,32 poin (0,19%) ke level 2.743,83.
* Indeks Hang Seng melemah 136,79 poin (0,58%) ke level 23.642,83.
* Indeks Nikkei-225 melemah 132,91 poin (1,27%) ke level 10.345,75.
* Indeks Straits Times melemah 6,01 poin (0,19%) ke level 3.213,82.
Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 38.220 kali pada volume 2.199 juta lembar saham senilai Rp 4,4 triliun. Sebanyak 46 saham naik, 143 saham turun dan 54 saham stagnan.
Saham-saham yang melemah di top loser antara lain Bumi Resources (BUMI) turun Rp 100 menjadi Rp 2.925, Adaro Energy (ADRO) turun Rp 50 menjadi Rp 2.375, Semen Gresik (SMGR) turun Rp 200 menjadi Rp 7.750, BCA (BBCA) turun Rp 200 menjadi Rp 5.700, Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) turun Rp 550 menjadi Rp 14.050.
Sedangkan saham-saham yang naik harganya antara lain Timah (TINS) naik Rp 25 menjadi Rp 2.850, PGN (PGAS) naik Rp 25 menjadi Rp 4.150, Multipolar (MLPL) naik Rp 15 menjadi Rp 320.
dtc/tiw