Soloraya
Kamis, 27 Januari 2011 - 10:23 WIB

Warga Sambikerep waspadai tebing longsor

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen (Espos)--Warga Dusun Sambikerep, Desa Girimargo, Kecamatan Miri, Sragen mewaspadai tebing di dusun setempat yang dikwatirkan longsor. Pasalnya, hujan yang sering melanda diindikasikan akan memperparah erosi tanah di tebing.

Warga setempat, Priyanto, 50, saat ditemui Espos, Rabu (26/1), mengatakan warga sekitar saat ini tengah gencar menanami pohon di atas kedua sisi tebing untuk memperkuat tebing, baik dengan menanam pohon pisang maupun pohon lainnya. Kendati sejak dibuat pada masa orde baru sekitar tahun 1970-an untuk saluran irigasi, tebing tersebut belum menunjukkan tanda-tanda kritis, namun ia mengaku waswas. “Warga menanami pohon di atas tebing. Sebelum longsor lebih baik dicegah dahulu,” ulasnya.

Advertisement

Hal serupa disampaikan Bayan Sambikerep, Ahmadi. Kepada Espos ia menyampaikan selalu mengajak warga sekitar tebing untuk menanam pohon, terutama pohon pisang. Hal itu dilakukan mengingat tebing setinggi sekitar 12 meter dengan panjang ratusan meter hanya buatan manusia. Sehingga, lanjutnya, tidak ada jaminan tebing itu mampu bertahan seterusnya.

Selain itu, ia juga melarang warga menebang pohon yang sudah tertanam di sekitar tebing. Apabila ada warga yang ingin menebang harus izin pihak desa dan harus menerapkan sistem tebang tanam. Tujuannya agar tebing itu tetap kokoh dan bertahan lebih lama. “Setiap bertemu warga imbauan menanam pohon selalu saya sampaikan kepada mereka,” jelasnya.

Terpisah, Kepala Desa (Kades) Girimargo, Iwan Ahmad Fajar, mengungkapkan sudah sejak lama tebing itu menjadi perhatiannya. Karena, sambungnya, keberadaan saluran irigasi dari Waduk Kedung Kancil yang berada di antara sisi tebing itu sangat vital bagi areal persawahan yang dialirinya.

Advertisement

Kendati Dusun Sambikerep hanya dilewati saluran tersebut, namun pihaknya selalu berusaha melindungi saluran itu dari longsoran tebing, yakni dengan menanami pohon jati di atas tebing. Untuk keselamatan, ia juga melarang warga berada di bawah tebing. “Meski tidak disuruh, warga selalu merawat tebing itu,” urainya.

m93

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Warga Sambikerep
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif