Setelah itu, prestasi Madrid tak kunjung membaik. Jangankan menjadi juara, lolos ke final pun tidak pernah. Namun, harapan kini kembali menyeruak. Jika mampu menyingkirkan sang juara bertahan, skuat Jose Mourinho bakal melenggang ke partai puncak. Los Merengues, julukan lain Madrid, punya memori manis terkait bentrok melawan Sevilla. Ini adalah ulangan babak semifinal tujuh tahun silam saat Madrid menang dengan agregat 2-1 dan melenggang ke final. Apakah sejarah bakal berulang?
Di atas kertas, Madrid memang lebih difavoritkan. Los Nervionenses, julukan Sevilla, masih tertatih-tatih di kancah La Liga, tepatnya di posisi kedelapan. Namun, tren penampilan Sevilla belakangan menanjak. Tak ayal, Madrid datang dengan mengusung kewaspadaan. Kiper Los Blancos, Iker Cassilas, menegaskan lawatan ke Sanchez Pizjuan bukan tugas mudah. Untuk memuluskan langkah ke final, Madrid memburu gol away pada lawatan ini.
“Pertandingan kami melawan Sevilla bakal sulit. Suporter mereka sangat mendukung dan tahu bagaimana mengintimidasi tim lawan,” tukas Casillas, seperti dilansir goal.com, Selasa (25/1). “Semifinal Copa del Rey ini akan menarik. Kami harus berusaha mencuri gol di kandang Sevilla,” sambung dia.
Sementara itu, kubu Sevilla tak mau kembali bernasib apes seperti tujuh tahun silam. Situasi di markas Sevilla sedang bergairah. Spirit para pemain terdongkrak berkat kemenangan telak 4-1 atas Levante, Sabtu (22/1).
“Saya berharap di lapangan pemain bermain dengan spirit tinggi. Kami tak boleh kalah di kandang. Kalau sampai terjadi, kami akan kesulitan,” tukas striker sevilla, Frederic Kanoute.
yms