News
Rabu, 26 Januari 2011 - 22:00 WIB

Kemlu akan cek kondisi WNI di Mesir

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Kementerian Luar Negeri belum mendapatkan informasi dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kairo, Mesir mengenai kerusuhan yang terjadi di sejumlah kota besar di Mesir. Kemlu akan mengecek ke KBRI bagaimana kondisi WNI di Mesir.

“Saya belum dapat informasi dari KBRI mengenai kerusuhan dan apakah ada yang terlibat WNI kita. Mungkin saya cek dulu,” kata Jubir II Kemlu, Kusuma Habir saat dihubungi detikcom, Rabu (26/1).

Advertisement

Sebelumnya aksi besar-besaran mulai terjadi pada Selasa (25/1) malam waktu setempat. Aksi protes di Mesir terjadi setelah kelompok-kelompok oposisi melancarkan kampanye lewat internet untuk menggelar demo yang terinspirasi dari revolusi di Tunisia. Dalam aksi demo yang terjadi di Kairo kemarin, seorang polisi dan dua demonstran tewas dalam bentrokan antara polisi dan demonstran

Kepolisian telah menangkap sekitar 600 orang selama aksi protes massal yang terjadi di Kairo, Alexandria, Port Said, Tantan, al-Mahala, Asiut, al-Bahira dan al-Quium. Kabarnya lebih dari 200 ribu orang ikut meramaikan demonstrasi di kota-kota tersebut. Selain menuntut Hosni Mubarak turun, para demonstran juga menginginkan adanya undang-undang yang mencegah seorang presiden berkuasa lebih dari dua periode. Dalam aksinya, sejumlah demonstran merobek foto-foto Presiden Mubarak dan Gamal Mubarak.

Selama ini banyak warga Mesir yang menganggap Gamal sedang disiapkan untuk meneruskan kekuasaan Presiden Mubarak. Namun baik Gamal maupun ayahnya membantah adanya rencana tersebut. Melihat aksi yang cukup besar ini, putra Presiden Mesir Hosni Mubarak, Gamal Mubarak kabur ke London, Inggris.

Advertisement

dtc

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif