Camat Slogohimo, Budi Susilo, kepada Espos melalui telepon selulernya, Rabu (26/1) mengungkapkan karena telah dilewati terlalu banyak kendaraan berat selama tiga hari terakhir, area pelataran SPBU itu yang hanya dilapis aspal dan cor-coran itu mulai rusak di beberapa bagian.
“Ini beberapa bagian sudah turun dari tinggi permukaan semula sehingga kendaraan yang lewat harus berjalan sangat pelan karena rodanya pasti agak <I>jeglong<I>. Kendaraan-kendaraan itu harus lewat secara bergiliran, jadi ya lalu lintas agak tersendat, apalagi pada pagi hari yang selalu ramai,” ungkap Budi. Budi mengatakan pagi tadi petugas kembali melanjutkan pekerjaan membersihkan lokasi longsor. Budi sangat berharap perbaikan jalan itu tidak memakan waktu terlalu lama.
Sebagaimana diinformasikan, jalur Jateng-Jatim tersebut longsor karena lapisan tanah di bawah aspal tergerus air dari gorong-gorong baja di bawahnya yang rusak. Longsor tersebut menciptakan sebuah terowongan sepanjang delapan meter, tinggi 3,7 meter, dan lebar sekitar 1,5 meter di bawah lapisan aspal. Balai Pelaksana Teknis (BPT) Bina Marga menyatakan sudah berusaha secepat mungkin memperbaikinya.
shs