SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Sragen (Espos)--Puluhan warga di Dukuh Gebang Lor RT 4, Gebang, Masaran menyulap jalan aspal goreng menjadi kebun pisang, Rabu (26/1). Mereka menanami kubangan jalan penghubung antara Desa Nguwer, Masaran dan Desa Jambangan, Kedawung sepanjang empat kilometer itu dengan sejumlah pohon pisang.
Penanaman pohon pisang tidak hanya di tengah jalan, melainkan di pinggir jalan pun juga ditanami pohon pisang. Aksi massa warga tersebut dipicu tidak adanya perhatian pemerintah dengan kondisi jalan yang rusak. Bahkan kerusakan jalan itu mengakibatkan sering terjadinya
kecelakaan pengguna jalan.
“Sedikitnya 15 warga Gebang yang menjadi korban kecelakaan, gara-gara menghindari lubang jalan yang rusak. Kedalamannya kubangan itu lebih dari 15 cm, sehingga ketika motor yang lewat di kubangan itu berpotensi terjatuh,” ujar Kepala Desa (Kades) Gebang H Purwanto saat
ditemui Espos, Rabu di sela-sela aksi massa.
Menurut dia, semula warga berencana menutup lubang-lubang jalan itu dengan pasir dan batu (Sirtu). Namun gara-gara Rabu pagi terjadi kecelakaan lalu lintas yang menelan korban tiga orang, kata dia, warga menjadi geregetan dan spontan menanami jalan ini dengan pohon pisang.
Warga lainnya, Mbolo, 52, menambahkan untungnya kecelakaan yang terjadi tidak ada yang sampai tewas, tetapi beberapa korban mengalami patah tulang. “Beberapa hari lalu, ada yang sampai jatuh ke parit gara-gara menghindari lubang itu. Kondisi jalan seperti ini tidak bisa
dibiarkan, pemerintah harus bertanggung jawab,” tegasnya.
Lebih lanjut Mbolo menguraikan kerusakan jalan terjadi sejak beberapa pekan lalu. Kerusakan jalan ini, terangnya, disebabkan banyaknya lalu lalang kendaraan yang melebihi tonase. Kendara yang melintas didominasi truk bermuatan kayu, batu dan pasir. Dia menandaskan pemerintah didesak segera memperbaiki jalan ini, mengingat banyaknya kecelakaan yang ada.
trh