Jakarta–Ulah James Glen, 37, di dalam pesawat yang membawanya terbang dari Abu Dhabi ke Heathrow, London, memang keterlaluan. Tanpa alasan yang jelas, dia berbicara ke pramugari kalau ia memiliki senjata api dan bom, serta mengancam akan ‘meledakkan dirinya’. Kelakuan Glen rupanya ditanggapi serius oleh awak pesawat yang mengangkut 163 penumpang itu. Sebab pada hari yang sama terjadi pengeboman bunuh diri yang menewaskan 35 orang di Bandara Domodedovo, Moskow, Rusia.
Rute penerbangan pun dialihkan menuju Stansted, London, dengan status pendaratan darurat atas pengawalan dua jet tempur Typhoon. Atas perbuatannya ini, Glen harus menghadapi persidangan karena telah menyebabkan keresahan di pesawat.
“Insiden ini telah menyebabkan para penumpang dan awak pesawat mengalami masalah-masalah yang harus dipertimbangkan,” kata Jaksa Penuntut Vivienne Perry seperti yang diberitakan AFP, Rabu (26/1).
“Ketika diinterogasi, ia mengatakan bahwa ia hanya mengarang-ngarang cerita dan tidak tahu mengapa ia melakukan itu,” lanjutnya. Glen yang berasal dari Ayr, Skotlandia, telah menetap di Australia selama 18 tahun dan saat itu ia sedang melakukan penerbangan pertamanya sejak kepindahannya. Pengacara Glen, Paul Cammiss mengatakan bahwa hal aneh yang ia lakukan itu adalah akibat dari kegugupannya karena harus menjalani penerbangan pertamanya dalam kurun waktu belasan tahun.
dtc