SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solo (Espos)–Pembagian soal Ujian Nasional (UN) 2011 dilakukan secara acak. Diperkirakan jenis soal lebih dari dua tipe. Hal itu disampaikan Kasi Kurikulum Bidang Pendidikan Menengah, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solo, Budi Setiono, saat ditemui Espos di kantor Disdikpora Solo, Senin (24/1).
Budi mengungkapkan UN 2010, soal terdiri atas dua jenis sehingga pembagiannya lebih mudah. Misalnya siswa dengan nomor ujian ganjil mendapatkan tipe soal A, siswa dengan nomor ujian genap mendapatkan tipe soal B. Tapi berdasarkan Prosedur Operasional Standar (POS) UN 2010/2011, nantinya pembagian soal secara acak. Kewenangan pembagian soal ada di pihak pengawas ruang.
“Karena pembagian soal secara acak, kemungkinan tipe soal lebih dari dua jenis,” katanya. Kebijakan baru ini, terangnya, diharapkan akan meminimalisasi tindakan kurang baik dari siswa saat UN. Misalnya mencontek, membeli kunci jawaban ataupun meminta pihak lain di luar ruangan untuk membantu menjawab soal UN. Dengan demikian hasil UN bisa menjadi cermin kemampuan individu tiap siswa.
Perubahan lain dalam pelaksanaan UN 2011, katanya, adalah mata pelajaran (Mapel) UN yang juga menjadi mata ujian saat Ujian Sekolah (US), peniadaan ujian ulang dan tidak adanya Tim Pemantau Independen (TPI) UN. Soal pelaksanaan US, kata Budi, hingga kini belum ada kepastian waktu. Rencananya hal itu akan dibahas pada sosialisasi internal yang digelar Selasa (25/1) hari ini di Disdikpora Solo. Sosialisasi diikuti pihak dinas dan pengawas sekolah.
“Pelaksanaan UN jelas sebelum UN karena nilai sekolah harus dikirimkan ke pemerintah Provinsi Jawa Tengah maksimal sepekan sebelum UN. Tapi waktunya belum ditentukan,” jelasnya.
ewt