Soloraya
Senin, 24 Januari 2011 - 00:39 WIB

Komisi IV wacanakan Hari Kuliner Tradisional

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Komisi IV DPRD Kota Solo mewacanakan Hari Kuliner Tradisional setiap Jumat untuk melindungi makanan tradisional Solo dari kepunahan. Anggota Komisi IV, Tuti Marikaryanti, kepada <I>Espos<I>, Minggu (23/1), mengatakan seiring berkembangnya zaman warga enggan mengonsumsi makanan tradisional. Menurutnya, makanan tradisional kalah bersaing dengan  makanan modern di pasaran. Akibatnya, saat ini sulit menemukan pedagang yang menjajakkan makanan tradisional.

“Sangat disayangkan makanan tradisional seperti cenil, grontol, sawut, onde-onde, gendar, ubi rebus, nasi jagung, dan lain-lain sekarang sulit dijumpai. Sekarang justru lebih mudah menemukan santapan modern yang berasal dari luar negeri seperi pizza, spageti dan lain-lain,” tutur Tuti.

Advertisement

Atas dasar itulah, sambung Tuti, Komisi IV mengusulkan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo melalui Badan Ketahanan Pangan mencanangkan Hari Kuliner Tradisional setiap Jumat.  Implementasi dari pencanangan Hari Kuliner Tradisional itu cukup sederhana dan tidak menelan banyak biaya. Pemkot Solo bisa menggunakan makanan tradisional sebagai jamuan dalam kegiatan-kegiatan tertentu pada hari Jumat.

“Setiap instansi bisa melaksanakannya. Kegiatan pertemuan apapun yang diselenggarakan setiap hari Jumat harus menyajikan makanan tradisional untuk menjamu para tamu,” jelas Tuti. Selain untuk melestarikan makanan tradisional, pencanangan Hari Kuliner Tradisional setiap Jumat itu juga untuk memberikan perhatian khusus pada produsen makanan tradisional. Hal senada juga dikemukakan Anggota Komisi IV, Reny Widyawati. Politisi Partai Demokrat itu mendukung usul pencanangan Hari Kuliner Tradisional setiap Jumat.

mkd

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Hari Kuliner
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif