Soloraya
Senin, 24 Januari 2011 - 01:07 WIB

Jembatan penyeberangan harus diperbaiki

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Sejumlah jembatan penyeberangan di Kota Solo mangkrak. Jembatan-jembatan penyeberangan tersebut sebagian besar dalam keadaan rusak. Di antaranya adalah jembatan penyeberangan di Jl Ir Sutami depan gerbang kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Demikian juga jembatan penyeberangan di Jl Urip Sumoharjo depan Pasar Gede.

Kerusakan terdapat pada lantai jembatan yang sebagian besar telah lapuk. Kondisi itu tentu saja membahayakan jika ada warga yang hendak menggunakan jembatan penyeberangan itu. Dosen transportasi Fakultas Teknik (FT) UNS Solo, Dr Eng Syafii MT, menyarankan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo memperbaiki sejumlah jembatan penyeberangan yang rusak dan tak dimanfaatkan. Jika diperbaiki ada harapan pengguna jalan bisa beralih memanfaatkan jembatan penyeberangan jika arus Lalin padat.

Advertisement

“Jembatan penyeberangan berfungsi untuk memfasilitasi pejalan kaki yang mau menyeberang. Saran saya jembatan itu tetap digunakan, jangan dibongkar, hanya perlu diperbaiki,” ujarnya. Syafii menilai pelican crossing lebih pas digunakaan daripada jembatan penyeberangan terutama di ruas di jalan yang jumlah lajurnya tidak banyak serta arus Lalin-nya tidak padat.

Untuk jalan jenis itu dia menilai perlu pemasangan lampu Lalin bagi penyeberang jalan. Namun, terdapat kekurangan <I>pelican crossing yakni terjadinya penundaan arus Lalin. Sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Yosca Herman Soedrajat, menyatakan akan terus menambah jumlah pelican crossing.  Saat ini Dishub menilai Solo masih membutuhkan sekitar 14 pelican crosing<I> baru. Yosca menegaskan jembatan penyeberangan tetap akan difungsikan karena mempunyai keunggulan masing-masing.

kur

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif