News
Senin, 24 Januari 2011 - 10:58 WIB

Istana: Tuduhan curhat soal gaji, berlebihan

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta – Juru bicara kepresidenan Julian Aldrin Pasha menilai pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal gaji di belokkan terlalu jauh. Julian menegaskan bahwa Presiden SBY  sama sekali tidak berniat meminta kenaikan gaji.

“Bahwa presiden mengatakan gajinya tidak pernah naik, memang benar begitu faktanya,” kata Julian kepada wartawan, Senin (24/1).

Advertisement

“Tidak minta naik gaji. Itu interpretasi yang terlalu jauh.”

Pernyataan Presiden soal gaji itu, lanjut  Julian, semata-mata untuk menstimulasi kinerja pimpinan dan semua unsur TNI dan Polri agar optimal. Pemerintah juga ingin menunjukkan bahwa komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan prajurit terlaksana.

Remunerasi, sambungnya, adalah satu bentuk konkret upaya peningkatan kesejahteraan itu dan sudah dilakukan di masa pemirintahan SBY. “Jadi, tidak ada istilah curhat. Itu berlebihan dan dibelokkan.”

Advertisement

Sejumlah kalangan menilai bahwa Presiden SBY tidak etis, sebab di tengah kesulitan rakyat mensiasati hidup lantaran harga-harga melonjak, dia malah curhat soal gajinya. Julian membantah tudingan itu. “Yang tidak etisnya di mana? Itu kan menyampaikan sesuatu yang sudah ada dasarnya.” vivanews.com

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Gaji Presiden
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif