News
Minggu, 23 Januari 2011 - 14:44 WIB

ICW: Pernyataan PSSI baru bebas APBD 2014, keliru & tak mendidik

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Emerseon Juntho Foto: Internet

Jakarta – Pernyataan Ketua PSSI Nurdin Halid yang mengatakan PSSI baru akan bebas APBD tahun 2014, dianggap keliru dan tidak mendidik. ICW menilai pernyataan tersebut sama saja membiarkan korupsi terus menggerogoti tubuh organisasi sepak bola Indonesia ini.

Advertisement

“Pernyataan Nurdin Halid yang katanya PSSI baru akan lepas dari dana APBD tahun 2014, keliru dan tidak mendidik,” kata Wakil Koordinator ICW Emerson Juntho seperti dihubungi detikcom, Minggu (23/1/2011).

Menurut, Emerson, hal itu tidak selaras dengan keinginan pemerintah yang juga mendukung upaya penghentian dana APBD ke klub-klub sepak bola profesional. “Itu sama saja dengan membiarkan korupsi terus menggerogoti PSSI selama 2 tahun,” imbuhnya.

Dalam pembukaan Kongres II PSSI di Bali Jumat lalu (21/1/2014), Nurdin Halid memberikan sedikit gambaran mengenai penggunaan dana APBD. Ia mengklaim bahwa ke depannya klub-klub profesional (terutama) di ISL, dan lainnya di Divisi Utama serta di divisi di bawahnya, bisa berjalan tanpa dukungan APBD.

Advertisement

Nurdin mengatakan baru 2014 diharapkan PSSI bebas APBD. Ini berarti dua tahun lebih lambat dibandingkan imbauan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi.

“Mari kita harapkan ke depannya klub-klub sepakbola profesional bisa lebih baik lagi. Dan nantinya pada 2014 sudah dapat melepaskan diri dari pendanaan APBD,” ujar Nurdin.

Sebelumnya, Mendagri menegaskan bahwa penggunaan dana APBD untuk klub-klub sepakbola profesional tidak lagi diperbolehkan. Ia menargetkan di tahun 2012 tak ada lagi klub yang dapat subsidi dari APBD.

Advertisement

Penggunaan dana APBD oleh klub-klub sepakbola dianggap sebagai sesuatu yang tidak pantas dan rawan dikorupsi, dan oleh karena itu harus segera dihentikan.

“Jadi kita akan bersepakat ke depan, klub-klub profesional tidak boleh ladi dibantu APBD. Karena dia harus mandiri. Namanya juga profesional. Profesional itu boleh mencari dan mendapatkan uang,” tegas Gamawan, Rabu (19/1) lalu.

Saat ini sebagian besar klub yang mengikuti kompetisi Indonesian Super League (ISL) yang dikelola PSSI masih “menetek” pada APBD. Tiga yang berhenti memakainya, Persibo, PSM dan Persema, memilih pindah ke kompetisi Liga Primer Indonesia  (LPI) yang menyatakan bebas dana APBD. dtc

Advertisement
Kata Kunci : PSSI Bebas Apbd
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif