News
Jumat, 21 Januari 2011 - 15:45 WIB

Kemlu terus upayakan pembebasan dua WNI

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Dua Warga Negara Indonesia (WNI) yang disandera bajak laut Somalia hingga kini belum dibebaskan. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) terus melakukan komunikasi dengan pemerintah Korea Selatan (Korsel) untuk mengusahakan pembebasan mereka.

“Pemerintah Indonesia melalui kedutaan kita terus berkomunikasi dengan pemerintah Korsel dan perusahaan kapal. Itu untuk menyelamatkan para ABK yang disandera,” ujar Juru Bicara (Jubir) Kemlu, Michael Tene dalam konferensi pers di Kantor Kemlu, Jl Pejambon, Jakarta, Jumat (21/1).

Advertisement

Tene mengatakan, proses pembebasan 2 ABK ini masih terus berlangsung. Pihak Kemlu tak henti-hentinya melakukan monitor terhadap kasus ini. Ia juga memastikan jika kondisi kedua ABK ini dalam keadaan sehat. “Langkah-langkah terus dilakukan yang berwenang. Kita mengikuti perkembangan dan komunikasi secara intensif dari Korsel. Kondisi mereka dalam keadaan baik,” terangnya.

Menurut Tene, perairan sekitar somalia memang rawan pembajakan. Mereka kerap melakukan pembajakan di wilayah perairan Efrat, Mesir.

Sebelumnya, dua WNI yang diketahui bernama Sonny Sanjaya dan Ufuk Megantoro menjadi korban penyanderaan bajak laut Somalia. Kapal yang mereka tumpangi dibajak pada Sabtu (15/1) saat tengah berlayar di Laut Arab.

Advertisement

Keduanya merupakan anak buah kapal MT Samho Jewelry Ant III yang mengangkut bahan kimia seberat 11.500 ton. Kapal yang berawak 24 ABK ini merupakan kapal milik perusahaan Korea Selatan, Sunjin Shipping Co LTD.

dtc/tiw

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Pembebasan Dua WNI
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif