SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solo (Espos)–Badan Promosi Pariwisata Indonesia Kota Solo (BPPIS) mentargetkan dapat mendongkrak jumlah wisatawan lebih dari 100%.
Berdasarkan catatan BPPIS tahun lalu jumlah wisatawan yang masuk Solo mencapai 1,07 juta. Sedangkan tahun ini, badan nonpemerintah itu berhasrat menggaet 2,5 juta wisatawan dari berbagai lokasi. Ketua BPPIS, Bambang Mintosih atau akrab disapa Benk, mengatakan saat ini pihaknya telah merencanakan berbagai langkah strategis untuk mewujudkan target prestisius tersebut.
“Kami ingin jumlah wisatawan Solo, yang semula 1,07 juta menjadi 2,5 juta. Memang pertumbuhannya cukup besar, namun dengan langkah-langkah yang telah kami siapkan, kami yakin bisa meraih itu,” ujar Benk, saat dihubungi Espos, Kamis (20/1).
Berbagai langkah tersebut diantaranya menjalin komunikasi dengan kalangan pengelola hotel. Beberapa pekan ini, BPPIS mengadakan pertemuan dengan general manager (GM) hotel di Solo. Langkah lain, adalah dengan mendistribusikan calendar events Kota Solo yang berisi agenda wisata selama tahun 2011, ke hotel-hotel. Rencananya, seluruh hotel telah menerima calendar events pada Maret.
Sedangkan untuk menggaet wisatawan luar Solo, BPPIS bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Solo dan Garuda Indonesia, untuk melakukan promosi di Pert, Australia, pada 18-20 Februari. Tak hanya membuat target dalam hal jumlah wisatawan, BPPIS, menurut Benk, juga berupaya meningakatkan rata-rata tingkat okupansi hotel yang selama ini bertahan di angka 60%.
Langkah promosi yang diupayakan pihaknya ke kota di luar Solo, juga ke luar negeri, diharapkan mampu mendongkrak okupansi hotel menjadi 70% di tahun 2011. “Tingkat hunian hotel, kami harapkan bisa meningkat menjadi 70%. Ini seiring dengan pertumbuhan jumlah wisatawan,” tambahnya.
tsa