Soloraya
Kamis, 20 Januari 2011 - 04:01 WIB

Tak layak konsumsi, pembagian Raskin di Kepuh ditunda

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sukoharjo (Espos)–Pemerintah Desa (Pemdes) Kepuh, Kecamatan Nguter menunda penyaluran bantuan beras bagi warga miskin (Raskin) kepada rumah tangga sasaran (RTS) lantaran ditemukan Raskin yang tak layak dikonsumsi.

Kaur Pemerintahan Desa Kepuh, Supahar kepada Espos menjelaskan jatah Raskin di Desa Kepuh sejumlah 483 karung untuk 483 RTS telah sampai ke desa setempat, Rabu (19/1) pagi. Namun, lanjut dia, ditemukan satu buah karung (berisi 15 kilogram Raskin) yang tidak layak konsumsi.

Advertisement

“Jatah Raskinnya baru datang tadi pagi (kemarin pagi-red). Kebetulan ada satu karung yang jatuh,  dan karungnya sobek hingga berasnya kelihatan. Setelah dilihat beras itu ternyata baunya apek, warnanya kekuning-kuningan, dan butiran berasnnya tidak utuh atau hancur,” beber Supahar, Rabu.

Setelah diketahui kualitas Raskin pada karung tersebut, lanjut Supahar, maka pihaknya menunda dulu pembagian Raskin ke seluruh RTS. Pasalnya, Pemdes masih akan mengecek seluruh Raskin tersebut apakah kualitasnya sama buruknya atau tidak. “Makanya tadi saya larang agar kartu Raskin jangan dibagikan dulu ke warga. Soalnya masih akan kami lihat satu per satu. Mungkin saja masih ada beras yang tak layak dimakan,” terang dia.

Supahar mengungkapkan, setelah diketahui jumlah beras yang tak layak dikonsumsi, pihaknya akan melapor ke kecamatan atau Pemkab agar beras itu diganti. Pasalnya, Pemdes tidak akan mungkin membagikan beras yang tak layak itu kepada warga. Sedangkan untuk beras yang kualitasnya baik, akan langsung dibagikan secepatnya.

Advertisement

Terpisah, Kasubag Pengembangan Dunia Usaha Setda Sukoharjo, Doyo Subyantoro, mengaku belum mendapatkan laporan tersebut. Doyo memperkirakan, Raskin yang tak layak dikonsumsi itu dikarenakan terlalu lama didiamkan di gudang penyimpanan.

“Kami akan meminta konfirmasi berapa jumlah beras yang tak layak dimakan itu dan melapor ke Dolog. Nanti, beras itu bisa diganti. Pihak desa bisa saja langsung kirim sendiri ke Gudang Dolog di Telukan untuk diganti, nanti biaya ongkosnya juga gratis. Atau biar diambil sendiri oleh Dolog,” tegas dia.

Doyo mengatakan, pembagian Raskin untuk 12 kecamatan di Sukoharjo pada Januari ini sudah dimulai sejak Selasa (18/1) kemarin. Sejauh ini, selain dari Desa Kepuh, belum ada lagi keluhan mengenai kualitas Raskin yang dibagikan ke warga.

hkt

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Raskin
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif