Lifestyle
Kamis, 20 Januari 2011 - 20:45 WIB

Situs porno lenyap dari BlackBerry

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring menyebutkan Research In Motion (RIM) sudah mulai memfilter situs porno, setelah sebelumnya pemerintah memberikan tenggat waktu hingga hari ini, Jumat (21/1).

“Alhamdulillah RIM sudah mulai memblokir situs-situs porno dengan menggunakan Nawala. Hari ini situs-situs top rank tidak bisa diakses melalui BlackBerry. Ini suatu permulaan yang bagus”, ujar Tifatul, Kamis (20/1).

Advertisement

Dalam rilis media kemarin, RIM juga menyatakan komitmennya untuk mematuhi aturan yang berlaku di Indonesia. Pemblokiran pornografi di BlackBerry dilakukan dengan memanfaatkan solusi DNS filtering Nawala yang punya sejuta daftar hitam situs negatif. RIM sebenarnya memiliki beberapa opsi, namun mereka lebih memilih Nawala. Nawala Project merupakan gerakan untuk memfilter konten-konten negatif di internet yang basis datanya dikelola oleh Asosiasi Warnet Indonesia (Awari) dengan dukungan infrastruktur dari Telkom.

“RIM awalnya punya beberapa opsi untuk melakukan pemblokiran, namun akhirnya pilihan mereka jatuh pada Nawala. Mungkin karena dipandang paling mampu,” tukas Irwin Day, Ketua Umum Awari.

Nawala adalah layanan pemblokiran gratis yang memang tidak ditujukan untuk kepentingan komersial. Karenanya, pihak RIM juga tidak dibebankan biaya apapun kala memakai sistem ini.

Advertisement

Sementara itu seluruh operator penyedia layanan BlackBerry yang menjadi mitra RIM mengaku siap mengeksekusi pemblokiran setiap konten pornografi yang bisa diakses lewat ponsel itu secara bertahap.

“Sejauh ini RIM yang akan melakukan dan tidak ada investasi operator,” ungkap Aulia Ersyah Marinto, juru bicara Telkomsel.

Hal yang sama juga diungkap Presiden Director & CEO Indosat, Harry Sasongko. “Kami tinggal mengeksekusi saja. Semua biaya ditanggung oleh RIM, bukan oleh kami,” ucapnya. Dari enam operator mitra RIM itu tercatat ada tiga juta yang berlangganan BlackBerry. Sedangkan menurut Febrianti Nadira, juru bicara XL, saat ini proses pemblokiran pornografi di layanan BlackBerry XL sedang berjalan secara bertahap.

Advertisement

dtc

Advertisement
Kata Kunci : Blackberry RIM
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif