SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Sragen (Espos)–Putra bungsu Presiden SBY, Eddy Baskoro Yudhoyono yang akrab dipanggil Ibas, dan Anas Urbaningrum dari Partai Demokrat (PD) bakal menjadi juru kampanye (Jurkam) pasangan Kusdinar Untung Yuni Sukowati-Darmawan Minto Basuki (Yuda) dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Maret mendatang. Selain keduanya, beberapa tokoh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) juga menjadi Jurkam Yuda.
Hal itu disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PD Sragen, Joko Saptono saat dijumpai wartawan, Rabu (19/1) di Gedung Dewan. Joko menyebut beberapa tokoh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PD masuk dalam struktur tim Jurkam Yuda yang disusun beberapa hari lalu di Dayu Park Sragen. Selain PD dan PDIP, partai lain seperti Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Bintang Reformasi (PBR) juga menyerahkan nama-nama tim kampanye.
“Dari daftar yang saya baca, Bu Megawati Soekarnoputri dan Puan Maharani juga menjadi Jurkam. Pak Tjahjo Kumolo juga ada. Tim kampanye ini diketuai Bambang Samekto yang menjadi Ketua DPC PDIP Sragen. Kalau dari PKS, saya belum membacanya. Sedangkan dari PKB, Mukafi Fadli katanya tidak mau dimasukkan. Tapi saat pertemuan juga hadir,” terang Joko yang juga menjadi Sekretaris Tim Kampanye Yuda.
Menurut Joko, soal posisi partai sebagai pengusung atau pendukung memang belum ada kepastian. Dia mengaku sudah mengirimkan surat ke DPC PDIP terkait upaya PD menjadi partai pengusung Yuda. Namun surat tersebut sampai sekarang belum mendapat jawaban dari DPC PDIP.
Terpisah, Sekretaris DPC PDIP Sragen Sugiyamto mengaku belum membahas surat dari DPC PD Sragen terkait status partai itu dalam pemenangan Yuda. Dia menyatakan dalam waktu dekat PDIP akan melakukan rapat membahas surat itu. Sugiyamto membatah informasi Mukafi Fadli tidak mau dimasukkan dalam tim kampanye. Menurut dia, Ketua DPC PKB itu menjadi salah satu Wakil Ketua Tim Kampanye.
trh