Soloraya
Rabu, 19 Januari 2011 - 22:55 WIB

Longsor juga landa wilayah Mojosongo

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)--Kerusakan jembatan dan longsor di Boyolali ternyata tidak hanya terjadi di wilayah lereng Merapi. Di Kecamatan Mojosongo, longsor terjadi di kandang ternak milik Cipto, warga Dukuh Gumulan, Desa Kemiri, Mojosongo, Boyolali, Rabu (19/1).

Longsor itu diakibatkan derasnya banjir di Sungai Gandul yang berada di belakang pekarangan tersebut. Selain itu, banjir itu juga menggerus talut jembatan penghubung antardukuh, yakni Dukuh Gumulan dan Randusari, Desa Kemiri. Akibat peristiwa itu, salah satu sisi jembatan tergerus lebih dari separuh. Warga yang melintas harus ekstra hati-hati, karena kondisi fondasi jembatan yang telah disangga dengan karung yang berisi pasir.

Advertisement

Camat Mojosongo Heri Widono dalam laporannya ke Pemkab mengatakan agar longsor tidak meluas, warga bergotong royong memasang pagar bambu. Selain itu, warga juga memasang puluhan karung berisi pasir untuk menahan beban jembatan yang tergerus banjir. “Dari perhitungan sementara kerugian mencapai lebih dari Rp 300 juta, sehingga warga tak mampu membiayai dan meminta Pemkab ikut turun tangan,” jelas dia.

Selain itu, banjir itu juga mengakibatkan 20 makam di Dukuh Pomah, Desa/Kecamatan Mojosongo ambles, namun sudah dilakukan perbaikan oleh warga.

fid

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Longsor
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif