Jakarta–Mabes TNI telah menginstruksikan seluruh kesatuannya yang berada di wilayah Indonesia untuk menggelar operasi disiplin prajurit. Selain itu dalam operasi tersebut juga akan dilakukan penertiban bagi masyarakat sipil berpenampilan militer.
“Itu akan kita tertibkan lagi jangan sampai disalahgunakan masyarakat dan dapat mencoreng citra TNI,” ujar Kepala Staf Umum TNI Marsekal Madya Edy Harjoko, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (18/1).
Menurut Edy, penertiban itu antara lain terhadap masyarakat yang berpakaian militer, plat mobil dengan lambang militer serta mobil sipil dengan stiker TNI.
“Kalau stiker sampai saat ini masih diberlakukan tidak ditempel sembarangan di tiap-tiap mobil warga sipil, tetap akan dilakukan pembersihan,” jelas jenderal bintang tiga tersebut.
Tujuan operasi ini adalah untuk menegakan disiplin para prajurit TNI. Karena berdasarkan data yang disampaikan, sejumlah personel TNI masih terlibat pelanggaran disiplin.
Berdasarkan data yang diterima wartawan pelanggaran disiplin Anggota TNI turun, dimana pada 2009 mencapai 1.151 pelanggaran namun pada 2010 terjadi 837 pelanggaran. Demikian juga untuk pelanggaran lalu lintas juga terjadi penurunan dari 1.148 di 2009 menjadi 985 pada 2010.
Sementara perbandingan kecelakaan lalu lintas yang melibatkan personel TNI juga turun, dimana pada 2009 sebanyaj 432 menjadi 423 pada 2010. Sedangkan kerugian personel akibat kecelakaan lalu lintas naik, dari 400 menjadi 428 pada 2010.
“Masyarakat tidak harus berbuat tapi cukup mencontoh apa yang suda dilaksanakan dan dikerjakan oleh TNI. Sehingga harapannya disiplin kita bisa dicontoh masyarakat,” demikian Edy.
dtc/tiw