Berdasarkan pantauan Espos di lapangan, Sabtu (15/1), pelataran pagelaran yang biasanya digunakan untuk tempat pertunjukan seni budaya banyak yang rusak. Terutama keramik bagian lantai banyak yang pecah. Sementara tempat pemandian Keputren yakni tempat pemandian yang sering digunakan kerabat Mangkunegara sebelum berziarah ke makam raja maupun ke petilasan leluhur, kondisinya sangat memrihatinkan.
Di pemandian yang memiliki enam kamar mandi ini banyak cat yang mengelupas dan berwarna kuning sehingga terkesan kumuh. Sedangkan lokasi napak tilas RM Said yang berada tepat di atas pemandian Sapto Tirto juga terlihat rumput ilalalang yang menutupi lokasi tersebut.
Koordinator Pemandian Sapto Tirto, Saimin, mengakui jika kondisi pemandian Sapto Tirto memrihatinkan. Tidak hanya kondisi pemandian yang ada, namun juga sepinya jumlah pengunjung yang datang.
Koordinator Pemandian Sapto Tirto, Saimin, mengakui jika kondisi pemandian Sapto Tirto memrihatinkan. Tidak hanya kondisi pemandian yang ada, namun juga sepinya jumlah pengunjung yang datang.
“Kami sudah berusaha membersihkan setiap hari. Tapi karena memang air yang ada mengandung belerang makanya banyak tembok atau keramik berwarna kuning,” ujarnya.
Menurut dia, sepinya pengunjung lantaran rata-rata dari mereka datang hanya untuk wisata religi. Selain itu hanya untuk sekadar menjalani pengobatan. Hal ini mengingat di pemandian Sapto Tirto terdapat tujuh sumber mata air alami yang dipercaya bisa menyebuhkan berbagai macam penyakit. Ketujuh mata air alam ini adalah sumber air bleng, sumber air hangat, air kasekten, sumber air hidup, sumber air mati, air soda dan sumber air urus-urus.
Rata-rata, dia menambahkan jumlah pengunjung yang datang per hari hanya berkisar dua hingga empat orang saja. Bahkan terkadang dalam satu hari hanya ada satu pengunjung yang datang. Kondisi Pablengan, lanjutnya, akan ramai jika rencana pembangunan proyek waterboom di wilayah itu terlaksana.
Dengan adanya waterboom, pengunjung yang datang tidak sekadar wisata religi dan pengobatan saja, melainkan juga untuk tempat rekreasi keluarga. Dia mengatakan sepinya jumlah pengunjung berimbas pada minimnya jumlah pendapatan yang ada. Tahun 2010 lalu, dia menuturkan pendapatan yang diperoleh hanya 40% atau senilai Rp 14,928 juta dari pendapatan yang ditargetkan sebesar 35 juta. Jika dibandingkan tahun 2009 silam, lanjutnya,
mengalami kenaikan. Di mana pendapatan yang diterima senilai Rp 12,921 juta dari yang ditargetkan senilai Rp 15 juta.
“Kami sudah menambah permainan di sini, tapi etap saja kondisi sepi. Mungkin kalau proyek waterboom bisa terealisasi kondisi akan ramai,” imbuhnya.
Sebelumnya, Bupati Karanganyar Rina Iriani mengatakan akan mengembangkan wisata alam di daerah Pablengan, Kecamatan Matesih. Sedikitnya dana yang dibutuhkan untuk pengembangkan wisata itu mencapai Rp 5 miliar.
Tujuh sumber air
Sumber Air Bleng
Airnya digunakan sebagai bahan pembuatan karak atau kerupuk
Sumber Air Hangat
Airnya dipercaya untuk mensucikan badan sekaligus dapat mengobati berbagai penyakit kulit, gatal-gatal dan rematik
Sumber Air Kasekten
Airnya dipercaya untuk menambah kekuatan dan mensucikan badan
Sumber Air Hidup
Airnya digunakan untuk membasuh muka agar awet muda, tampak cantik penampilannya
Sumber Air Mati
Airnya selalu tetap tidak bertambah dan berkurang. Jangan digunakan dalam segala aktivitas baik mandi cuci muka maupun minum
Sumber Air Soda
Airnya diminum dengan rasa soda alami dan menyembuhkan berbagai penyakit dalam seperti TBC, ginjal, liver, gula dan sebagainya
Sumber Air Urus-urus
Airnya digunakan untuk memperlancar buang air besar
Sumber: diolah dari hasil wawancara
isw