News
Minggu, 16 Januari 2011 - 07:04 WIB

'Orang Barat' abaikan perubahan Zodiak

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Perdebatan terkait perubahan zodiak makin panas. Warga belahan bumi yang mengalami empat musim seperti di negara barat punya alasan tersendiri untuk mempertahankan zodiak mereka.

Perdebatan ini diawali hasil penelitian Profesor Parke Kunkle, ahli di bidang astronomi yang menggeser sejumlah penanggalan zodiak dan menambah Ophiuchus, yang membuat total zodiak berjumlah 13 bintang.

Advertisement

Temuan ini kemudian membuat banyak orang panik. Seperti dikutip detikcom dari CNN, perubahan zodiak ini membuat pusing orang yang sudah memasang tato bergambar zodiaknya di tubuhnya.

“Jika simbol zodiak saya telah diubah menjadi libra, apa yang harus saya lakukan dengan tato scorpio saya?,” keluh salah seorang warga melalui akun twitternya.

Beberapa warga bahkan sudah bersiap menghapus tato zodiak mereka. Namun demikian beberapa lainnya memilih mengabaikan segala hal terkait perubahan zodiak, termasuk penambahan zodiak ke 13 yakni Ophiucus.

Advertisement

Sejumlah ahli astrologi di sana mencoba menenangkan keadaan. Mereka menerangkan bahwa negara barat tidak berpegang dengan zodiak tropis tempat dilakukannya penelitian sebelum dilakukan perubahan zodiak.

Hal ini disebabkan zodiak tropis dipengaruhi oleh musim, berbeda dengan yang dianut astrologi barat yang menitikberatkan konsistensi pada rasi bintang. Artinya orang barat tak perlu merubah zodiaknya.

Tak hanya astrolog saja, peramal di barat juga memperkuat argumen tersebut. Sebut saja peramal dari tarot.com, Jeff Jawer. Ia meyakini zodiak tropis tak berlaku diterapkan di negara barat.

Advertisement

“Tapi itu tidak relevan untuk zodiak tropis digunakan untuk astrologi barat,” terang Jawer.


dtc/tya

Advertisement
Kata Kunci : Berubah Zodiak
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif