News
Sabtu, 15 Januari 2011 - 18:18 WIB

Lahar dingin Merapi hancurkan jembatan, 6 desa di Magelang terisolasi

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Magelang – Sebanyak enam desa di lereng merapi di wilayah magelang terisolir setelah jembatan penghubung roboh diterjang lahar dingin Merapi. Akibatnya aktivitas ekonomi dan pendidikan di ke enam desa ini lumpuh total.

Arus deras lahar dingin ini menerjang jembatan Talun di kali Pabelan, yang merupakan penghubung dua kecamatan yakni Kecamatan Dukun dan Kecamatan Sawangan, Magelang. Enam desa yang hingga kini tertutup akses jalannya adalah  Wonolelo, Keteb, Kapuhan, Krogowanan, Sawangan, dan Desa Gondowangin.

Advertisement

Di Kecamatan Sawangan sendiri terdapat 15 desa dengan 53.752 penduduk yang tersebar di 151 dusun. Jembatan ini memang vital karena merupakan jembatan terkahir yang tersisa setelah dua jembatan penghubung lainnya sudah roboh terlebih dahulu tergerus lahar dingin Merapi. Akibatnya warga harus  memutar sejauh 25 kilometer untuk menjual barang dagangan atau sekedar berbelanja sayutan.

Pelajar yang tinggal di keenam dusun ini juga kesulitan. Sebab mayoritas pelajar di keenam dusun ini belajar di SMP I,II, dan III Sawangan serta SMP Santamaria yang hanya bisa diakses menggunakan jembatan yang telah roboh ini.

“Beberapa warga Kecamatan Sawangan sempat lari ke Kecamatan Dukun, jadi mereka belum bisa pulang karena jembatan roboh,” ujar Camat Sawangan, Sujarwo (55).

Advertisement

Saat ini ratusan warga berkumpul di kedua ujung jembatan yang telah roboh untuk menyaksikan arus lahar dingin Merapi yang masih deras. Tak jauh dari jembatan, pedagang yang berjualan di Pasar Talun tampak merapikan dagangannya karena diimbau untuk membereskan dagangan untuk menghindari banjir lahar dingin yang lebih parah.

dtc/tya

dtc/tya

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Banjir Lahar Dingin
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif