Lifestyle
Sabtu, 15 Januari 2011 - 07:16 WIB

Gejala terserang sindrom makan malam

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta--Sebagian orang sangat berhati-hati atau bahkan menghindari makan malam. Tapi orang yang menderita Night Eating Syndrome (NES atau sindrom makan malam) justru makan tengah malam atau menjelang pagi hingga terkadang menyebabkan gangguan tidur.

Sindrom makan malam merupakan salah satu gangguan mental yang membuat orang hanya mau makan di malam hari setelah lewat jam makan malam dan tidak makan lagi saat sarapan atau pun makan siang.

Advertisement

Sindrom ini biasanya terjadi pada orang yang sedang menjalani program diet ketat sehingga tidak makan selama sarapan dan makan siang, serta membebankan semua kebutuhan perut saat makan malam.

Orang yang mengalami sindrom makan malam sering disebabkan karena depresi dan kecemasan, diet berkepanjangan atau kebosanan yang berlebihan.

Advertisement

Orang yang mengalami sindrom makan malam sering disebabkan karena depresi dan kecemasan, diet berkepanjangan atau kebosanan yang berlebihan.

Dilansir Webmd, Jumat (14/1), orang dengan sindrom makan malam sering mengalami gejala seperti berikut:

1. Sedikit atau tidak nafsu makan sama sekali saat sarapan dan makan siang
2. Makan lebih banyak setelah waktu makan malam
3. Makan lebih dari separuh asupan sehari pada waktu makan malam
4. Terbangun di tengah malam untuk makan dalam porsi banyak dan kembali tidur lagi

Advertisement

Yang tampak secara nyata, orang dengan sindrom ini akan kekurangan waktu tidur, yang menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti obesitas, diabetes, jantung dan penyakit serius lainnya.

Bagaimana mengatasinya?

Karena orang dengan sindrom makan malam mengalami penurunan hormon melatonin dan leptin, maka terapi hormon dapat membantunya dengan mempromosikan tidur dan mengurangi rasa lapar di malam hari.

Advertisement

Menambah asupan karbohidrat juga dapat membantu karena dapat merangsang produksi insulin yang meningkatkan kadar triptofan dalam otak, yaitu substansi yang berasal serotonin.

Selain membantu orang untuk tidur, serotonin juga membuat orang merasa bahagia dan senang sehingga bisa mengatasi depresi.

dtc/tiw

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Makan Malam
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif